ENREKANG, koridor.id — Pemerintah Kabupaten Enrekang bakal menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC), dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK).
Rencana penghargaan ini bakal diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, pada ajang UHC Award 2023 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu 14 Maret 2023.
Hal ini disampaikan oleh Natalia Pangelo, selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo yang wilayah kerjanya meliputi Enrekang.
“Pemerintah Kabupaten Enrekang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung program JKN. Antara lain dengan menyiapkan anggaran yang cukup untuk mengcover seluruh masyarakat,” kata Natalia, saat audiensi dengan Bupati Enrekang Muslimin Bando di Rujab Bupati, Rabu 8 Maret 2023.
Ia memaparkan, 100 persen warga Enrekang sudah tercover JKN. 95 persen diantaranya kepesertaannya aktif. “Kabupaten lain ada yang baru 87-88 persen coverage-nya,” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih atas kinerja Pemda Enrekang dalam mendukung program JKN. Sebagai apresiasi atas capaian ini, Pemerintah Kabupaten Enrekang berhak meraih UHC Award tersebut.
Kehadiran Natalia dan jajarannya di rujab bupati, juga sekaligus silaturahmi sebagai pejabat baru di BPJS Cabang Palopo. Sebelumnya, Natalia bertugas di BPJS Parepare.
Bupati Enrekang Muslimin Bando berbalas menyampaikan terimakasih atas apresiasi tersebut.MB mengatakan, meski coverage sudah 100 persen, namun ia meminta jajarannya hingga ke tingkat RT-RW, kades dan lurah, agar aktif mendeteksi masyarakat yang belum memperoleh jaminan kesehatan.
“Ada banyak yang harus jadi perhatian, misalnya mobilitas penduduk, pergi atau pulang merantau, kelahiran, pendatang baru atau domisili baru,” papar MB.
Bupati juga menegaskan komitmen Pemda untuk terus mendukung program JKN. MB ingin menjamin seluruh masyarakat mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif.
“Kita berharap setiap orang punya akses yang sama, kualitas layanan kesehatan yang semakin baik dan masyarakat kita tidak terbebani kerugian finansial dalam memperoleh pelayanan kesehatan,” tegas MB. (*)