ENREKANG, koridor.id — Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Enrekang menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar Angkatan II Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM).
Acara pembukaan berlangsung di pendopo Rujab Bupati Enrekang, Jumat 3/2/2023.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Enrekang Muslimin Bando, perwakilan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Ketua KPU Enrekang, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel Elly Oscar dan sejumlah undangan lainnya.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Enrekang Umaruddin mengatakan, Diklatsar angkatan II ini diikuti 100 peserta. Mereka berasal dari pelbagai latar belakang. Ada santri, mahasiswa, akademisi, ASN dan umum.
“Pemuda Muhammadiyah memang organisasi pengkaderan. Kaderisasi penting untuk terus menjaga eksistensi organisasi,” kata Umaruddin.
Selain itu, Kabag Umum Pemkab Enrekang ini menyebut pengkaderan lewat KOKAM ini bertujuan untuk meningkatkan mental, dan daya juang keluarga besar Muhammadiyah, mengantisipasi segala kemungkinan, menjaga NKRI serta menjadi garda terdepan dalam melindungi aset-aset Muhammadiyah.
Kegiatan ini dapat terlaksana, berkat dukungan penuh dari Bupati, yang juga kader Muhammadiyah. “Kita di-support mulai dari sepatu, seragam dan baret disiapkan oleh ayahanda Bupati,” jelasnya.
Sementara Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel Elly Oscar mengapresiasi digelarnya Diklatsar ini. Elly, yang merupakan bakal calon Anggota DPD-RI menilai Pemuda Muhammadiyah Enrekang sebagai salah satu yang cukup progresif mengkader berkat kinerja Ketua Umaruddin dan jajaran pengurus, ditambah support Bupati.
Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel ini, memuji perhatian MB dalam kegiatan kepemudaan khususnya di Muhammadiyah. Rujab dan rumah pribadi MB, selalu terbuka untuk kolaborasi dengan pemuda.
Karena itu Elly meminta seluruh kader Pemuda Muhammadiyah agar solid mendorong Muslimin Bando melanjutkan pengabdian di DPR RI. “Kader-kader Pemuda Muhammadiyah ‘durhaka’ jika tidak mensupport ikhtiar beliau ke depan,” tegas Elly.
Bupati menanggapi dengan rendah hati pujian dan dukungan kepadanya. Menurut MB, Bupati dengan segala fasilitas yang melekat didalamnya adalah milik rakyat.
“Bukan cuma untuk Muhammadiyah. NU dan ormas lain juga kita support semaksimal mungkin,” kata MB dihadapan para peserta, yang salah satunya mantan Ketua Fatayat NU Enrekang Haslipa, sekaligus menjadi Ketua KPU Enrekang.
Kepada para peserta, MB berpesan agar peserta mempelajari dan menanamkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam diri. Berfastabiqul khairat dimanapun dan kapanpun, serta menjadi kader yang toleran dan menjaga keutuhan NKRI.
Terkait dorongan agar dirinya melanjutkan pengabdian lewat DPR RI, Muslimin Bando menyatakan kesiapan. Namun ia menyerahkannya pada masyarakat serta mekanisme partai. (*)