PAREPARE, koridor.id – Pemerintah Kota Parepare, melalui Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), melaksanakan pertemuan yang menjadi bagian dari upaya Pendukung Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi dalam pengendalian penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula DPPKB Kota Parepare pada Senin, 4 November 2024, dan dihadiri oleh puluhan penyuluh Keluarga Berencana (KB) yang berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perencanaan keluarga yang sehat dan sejahtera.
Pertemuan tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor DPPKB Parepare, Amarun Agung Hamka.
Hamka mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menguatkan sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program-program Keluarga Berencana dan Pengendalian Penduduk.
Dia menegaskan bahwa pertemuan ini bukan hanya sekadar ajang untuk berkumpul, tetapi juga sebagai wadah diskusi dan evaluasi guna mengoptimalkan pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi.
“8 Aksi Konvergensi ini adalah panduan strategis dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga di Kota Parepare. Ini adalah aksi nyata dalam menghadirkan solusi di berbagai bidang seperti kesehatan ibu dan anak, gizi, dan pengelolaan stunting yang perlu kolaborasi kuat dari semua elemen, termasuk para penyuluh KB,” ungkap Amarun Agung Hamka.
Hamka menambahkan, pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi ini meliputi berbagai aspek mulai dari perencanaan hingga monitoring dan evaluasi untuk memastikan hasil yang efektif dalam upaya pengendalian penduduk.
Mantan Kabag Humas Pemkot Parepare itu juga memberikan motivasi kepada para penyuluh KB untuk terus meningkatkan kapasitas mereka dalam mendampingi masyarakat, terutama keluarga yang membutuhkan bimbingan dalam mengelola kesejahteraan keluarga dan perencanaan reproduksi yang sehat.
Kegiatan ini turut diisi dengan berbagai materi yang berkaitan dengan peran dan tanggung jawab para penyuluh KB dalam mencapai target program KB di Parepare.
Mereka mendapatkan penjelasan mendalam mengenai strategi-strategi terbaru dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi, serta pemanfaatan data dan teknologi untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan populasi dan kesehatan reproduksi di tingkat keluarga.
Sebagai bagian dari acara, diadakan pula sesi diskusi interaktif di mana para penyuluh dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama bertugas di lapangan.
Mereka menyampaikan berbagai situasi yang terjadi di tengah masyarakat terkait pemahaman akan pentingnya KB serta kendala dalam penyampaian informasi yang akurat dan efektif.
Para peserta pertemuan menyambut baik kegiatan ini, mengingat pelaksanaan aksi-aksi konvergensi membutuhkan sinergi dan komitmen bersama antara penyuluh dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan kehadiran puluhan penyuluh KB, pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program KB dan pengendalian penduduk di Parepare.
Amarun Agung Hamka juga berharap agar para penyuluh KB dapat semakin proaktif dalam menjalankan tugas mereka, tidak hanya sebatas memberikan penyuluhan, tetapi juga memastikan implementasi di lapangan berjalan dengan baik.
“Masyarakat kita membutuhkan dukungan untuk memahami pentingnya KB dan pengendalian penduduk, dan peran para penyuluh sangat penting untuk mencapainya,” pungkasnya.
DPPKB Pemkot Parepare, kata dia, berharap dapat menciptakan strategi pengendalian penduduk yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan, yang tidak hanya berdampak pada kesejahteraan keluarga tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi serta kualitas hidup masyarakat di Kota Parepare secara keseluruhan. (*)