PAREPARE, koridor.id — Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana alam banjir yang terjadi pada 18 November 2022 lalu di Kota Parepare.
Proses penyerahan secara simbolis tersebut dilakukan di Lapangan Tennis Indoor Rujab Wali Kota Parepare. Pada, Jumat (30/12/2022).
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, bencana yang menimpa kota cinta ini tidak pernah diharapkan. Namun, apa bila ia datang dan menerpa suatu daerah hal itu bisa saja menjadi musibah atau ujian untuk semakin mengokohkan keimanan dan ketakwaan penduduknya.
“Maka dari itu saya meminta kepada kita semua agar tetap kuat dan bersabar dalam setiap cobaan yang hadir. Ini adalah bentuk ujian untuk naik kelas kita apa bila yang diberi ujian ikhlas dan sabar,” katanya dihadapan puluhan warganya.
Dia menambahkan, sebanyak 989 Kartu Keluarga (KK) tercatat menjadi korban yang terdampak bencana banjir di Kota Parepare. Yang paling banyak berada di kelurahan Lumpue dan Kelurahan Lapadde.
Kecamatan Bacukiki 40 kk, Lompoe 13 kk, watang bacukiki 54 kk, bumi harapan 93 kk, kampung baru 5 kk, lumpue 451 kk, soreang bukit harapan 35 kk, ujung baru 3 kk, lapdde 925 kk.
Baginya, selain ujian untuk warga Parepare bencana tersebut pula menjadi bentuk ujian untuk Pemerintah Kota.
“Ujiannya ialah bagimana bentuk kepedulian Wali Kota, Wakil Wali Kota dan jajarannya dalam membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Nah ini juga ujian untuk mengetuk hati mereka,” ujarnya.
Dia menabahkan, apa yang pihaknya berikan kepada masyarakat merupakan hasil maksimal yang ia upayakan.
Bagi Wali Kota dua periode itu, dalam setiap lini kehidupan pemerintah mesti hadir meskipun dalam jangkauan keterbatasannya untuk menyuguhkan yang terbaik kepada masyarakat setempat.
Penyerahan bantuan tersebut diukur sesuai besarnya dampak yang ditimpak oleh masyarakat. Sesuai hasil verifikasi tim yang telah diberi amanah.
“Jadi mohon maaf jika apa yang kami berikan ini masih ada yang merasa kurang memuaskan. Karena keterbatasan dana pemkot dan sesuai peraturan wali kota yang dapat kami berikan hanya seper dua dari kerugian yang dialami. Itu telah menjadi peraturan,” jelasnya.
Dia berharap, apa yang diberikan ini sedikit cukupnya dapat meringankan beban warga Kota Parepare yang terdampak musibah. Sehingga ini dapat dimaknai sebagai ujian untuk saling menguatkan atara sesama masyarakat Parepare. (*)