PAREPARE, koridor.id – Perebutan rekomendasi partai sebagai kendaraan menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) semakin panas, seperti halnya partai Gelombang Rakyat (Gelora) di Kota Parepare.
Meski sebagai partai pendatang baru, namun DPD Partai Gelora Parepare mampu membuktikan kualitas kadernya. Mendudukkan dua kadernya di kursi Parlemen pemilu 2024.
Dua kursi ini menjadi modal Gelora sebagai partai yang patut diperhitungkan di Pilkada Parepare. Syarat Pilkada Parepare cukup 5 kursi untuk mengusung kandidat calon wali kota.
Sejumlah kandidat pun mulai mengincar rekomendasi Gelora, sedikitnya ada 7 kandidat yang mengambil formulir pendaftaran, namun hingga batas waktu yang ditentukan, hanya 5 kandidat yang mengembalikan, atau resmi mendaftarkan.
Kelima kandidat itu, Tasming Hamid (TSM), Erna Rasyid Taufan (Erat), Taqiyuddin Djabbar (TQ), Laode Abdul Rahman, dan Asriadi Samad yang juga kader Gelora. Kelima kandidat yang memperebutkan rekomendasi ini telah mengikuti tahapan hingga ke pengurus DPW provinsi Sulsel.
Ketua DPD Gelora Parepare Asy’ari Abdullah menegaskan bahwa dari deretan proses perebutan rekomendasi akan ditentukan oleh DPD Gelora. Berbeda dengan partai lain, dimana rekomendasi ditentukan oleh DPP (Dewan Pimpinan Pusat).
“Mekanisme partai Gelora sedikit berbeda dengan partai lain, jadi tetap ada proses pendaftaran, pengembalian, kemudian silaturahmi dengan DPW (dewan pimpinan wilayah). Hasil dari DPW kemudian dilanjutkan ke dewan pimpinan nasional (DPN), DPN kemudian mencoret dan sisahkan 2 atau 3 nama, lalu dikembalikan ke DPD untuk rapat pleno menentukan satu nama,” Ujar Asy’ari didampingi sekretaris Gelora Andi Alam dan Ketua Bapilu Gelora Parman Agus Mante saat bincang-bincang santai dengan jurnalis di kantor Gelora Parepare.
Parman menambahkan bahwa hingga kini proses rekomendasi partai masih sementara berjalan sesuai dengan mekanisme partai. “Saat ini berkas lima kandidat tengah diusulkan ke DPN usah menggelar silaturahmi dengan lima kandidat secara bergantian,” Ucap mantan anggota DPRD Parepare ini.
Parman juga menegaskan bahwa belum ada nama yang dikeluarkan partai Gelora. Semua kandidat memiliki peluang yang sama bahkan sekalipun itu kader.
Meski demikian pengurus teras Gelora Parepare menyepakati kriteria yang ditanamkan tidak sekedar berdasarkan hasil survei, tetapi juga jalinan komunikasi yang baik dan intens.
“Jadi untuk menentukan rekomendasi semua unsur kita gunakan mulai dari hasil survei, kemudian kandidat yang mengutamakan kesejahteraan dan keamanan masyarakat Parepare, serta mendorong investasi,” tambah Andi Alamsyah, Jumat, 14 Juni 2024. (Ki)