Koridor.id, PAREPARE – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 114 yang sedang menjalani tugas di Kelurahan Ujung Sabbang, Kota Parepare, melaksanakan program edukasi yang dinamakan CERDAS (Cegah Stunting dengan Susu dan Beras Organik) sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat.
Kegiatan ini ditujukan untuk keluarga yang memiliki anak yang terindikasi stunting. Menurut data dari kelurahan, terdapat 9 anak di Kelurahan Ujung Sabbang yang mengalami masalah stunting.
Menggunakan pendekatan door to door, para mahasiswa melakukan edukasi langsung kepada keluarga yang ditargetkan dan selanjutnya melakukan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi bagi anak, terutama melalui konsumsi protein dari susu dan karbohidrat bergizi dari beras organik.
Program ini tidak hanya terfokus pada penyediaan makanan tambahan, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pola makan sehat yang perlu diterapkan sejak dini.
Kegiatan ini memperoleh dukungan penuh dari Lurah Ujung Sabbang, Hasanuddin Azis, SE, yang juga hadir menemani mahasiswa selama kegiatan lapangan.
“Kami mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unhas ini. Edukasi semacam ini amat diperlukan agar masyarakat lebih peka terhadap perkembangan anak-anak mereka. Semoga inisiatif seperti ini dapat berlanjut,” tutur Lurah.
Kegiatan ini juga didampingi oleh Rosnah Hasanuddin, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Ujung Sabbang, serta Ibu Nurbaya selaku Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang bersama kader Posyandu lainnya aktif membantu pelaksanaan edukasi tersebut.
“Masyarakat kita perlu menyadari bahwa gizi adalah investasi untuk masa depan. Melalui pendekatan yang dilakukan oleh mahasiswa, para ibu menjadi lebih terbuka dan memahami betapa pentingnya susu dan beras sehat untuk anak-anak mereka,” ungkap Rosnah.
“Sebagai kader, kami merasa sangat terbantu. Kehadiran mahasiswa membawa nuansa baru dalam penyuluhan karena mereka lebih dekat dan mudah berkomunikasi dengan warga,” tambah Nurbaya.
Program ini tak lepas dari tujuan mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam upaya pencegahan stunting di tingkat kelurahan.
Selain itu, mahasiswa juga ingin meningkatkan kesadaran gizi masyarakat melalui edukasi yang mudah dipahami, serta mengenalkan pangan lokal sehat seperti beras organik kepada masyarakat luas.
“Kami ingin program ini bukan hanya sekedar formalitas, tapi benar-benar memberi pemahaman kepada masyarakat. Harapan kami, setelah edukasi ini, warga mulai mempraktikkan pola makan sehat, dan anak-anak bisa tumbuh lebih baik.” ungkap Ikrar Noviana.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian simbolis susu dan beras organik kepada beberapa keluarga target sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan gizi anak.
Kerja sama antara mahasiswa, pemerintahan kelurahan, PKK, KPM, dan kader Posyandu ini merupakan wujud nyata semangat yang tinggi untuk membangun masa depan yang lebih sehat dan cerdas bagi generasi di Kelurahan Ujung Sabbang. (*)