Koridor.id, PAREPARE – Polres Parepare kembali merilis penangkapan narkotika jenis sabu-sabu dengan jumlah fantastis, kali ini mengamankan sekira 44 kg (43,9kg).
Sebulan terakhir ini telah mengamankan 64 kg, sebelumnya 20 kg telah diamankan juga jenis narkoba yang sama.
Konferensi pers yang dihadiri sejumlah petinggi Polres Parepare juga dihadiri Wali Kota Parepare H Tasming Hamid.
Kapolres Parepare AKBP Indra Waspada Yuda membeberkan kronologi penangkapan tersebut, pada 5 September di kawasan pelabuhan Nusantara Parepare melakukan pengintaian terhadap kapal penumpang Aditya dari Kalimantan.
“Kami menerima informasi dari masyarakat bahwa adanya penumpang kapal KM Aditya dari Kalimantan yang mencurigakan,” ujarnya.
Setiba di Pelabuhan Nusantara Parepare tim personel Polres Parepare langsung mengintai calon tersangka.
Setelah dilakukan penyelidikan, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap orang’ tersebut, ditemukan 44 bungkusan teh berlabel dari Cina. Dari hasil pemeriksaan uji Laboratorium, ditemukan positif narkoba jenis sabu seberat
43,900 gram atau hampir 44 kg.
Ini merupakan pengungkapan tersebar selama Polres ada. Tersangka inisial AA. Dari keterangan AA sebagai kurir di perintah seseorang inisial AS di Kalimantan. AA diminta membawa barang tersebut ke Pinrang tepatnya di depan taman makam pahlawan, namun belum diberitahu siapa yang akan mengambil barang tersebut.
“Tersangka AA, diarahkan membawa barang tersebut ke Pinrang, namun tidak tahu siapa yang dikasi (barang tersebut),” katanya.
Tersangka ini mengaku akan diberi upah Rp.2 juta per bungkus, berarti totalnya Rp.88 juta.
Dari hasil penangkapan ini, dengan total nilai Rp 44 miliar, bisa menyelamatkan sekitar 217.000 anak bangsa bila itu sudah dipaket kecil-kecil.
Tersangka dikenakan pasal 112 dan 114 undang-undang nomor 35 dengan ancaman hukuman mati. Kapolres juga mengakui cukup sulit melacak jaringan tersangka karena minimnya informasi.
Sementara Wali Kota Parepare H Tasming Hamid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi besar kepada Kapolres Parepare beserta jajarannya yang telah berhasil mengungkap peredaran narkoba tersebut.
“Atas nama pemerintah mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih telah menggagalkan Narkoba yang banyak. Dan telah menyelamatkan ratusan ribu jiwa dari barang haram tersebut,” bener Tasming.
Mudah mudahan ini menjadi langkah awal membasmi peredaran narkoba di Kota Parepare. Tasming juga mengimbau kepada masyarakat senantiasa pro aktif melaporkan atau memberi informasi kepada kepolisian terkait adanya kecurigaan peredaran narkoba.
“Mari masyarakat proaktif memberi informasi terkait peredaran narkoba. Kita ingin bagaiman Parepare bebas dari Narkoba,” tutup Tasming. (*)

