PAREPARE, koridor.id – Motivator dan inspirator bagi dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Parepare, Dr Muliati SPdI MPd. Dimana baru-baru ini telah meraih gelar Doktor bidang ilmu pendidikan di Universitas Negeri Makassar (UNM). Ilmu pendidikan khusus anak usia dini telah Ia selesaikan tepat 19 September 2022 dengan indeks kumulatif 3,93.
Di Parepare ia dikenal sebagai sosok wanita yang inspiratif dan inovatif. Kecintaannya akan kemajuan kemajuan pendidikan anak usia dini sudah Ia buktikan sejak dulu, dimana rumah yang ia miliki disulap jadi sekolah PAUD yang beralamat di jalan Industri Kecil.
Wanita tangguh dan cerdas ini juga dikenal sebagai pionir dan penggerak bagi peningkatan mutu pendidikan PAUD Kota Parepare. Boleh dikata merupakan peraih gelar doktor pertama di Parepare bidang pendidikan spesialis PAUD.
Tak mudah bagi seorang wanita single parents yang ditinggal sang suami saat dirinya mengandung buah hatinya, bisa berjenjang meniti karir dan pendidikan hingga bergelar Doktor atau S3.
“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, bisa terus berbuat untuk kemajuan pendidikan, ini juga berkat dorongan dari keluarga dan sahabat-sahabat,” Katanya.
Hingga dirinya sukses mendirikan Yayasan Pendidikan anak usia dini (PAUD) Terpadu Nusa Indah yang berlokasi di Jompie Soreang Kota Parepare. Berikut kisah perjalanan beliau mulai dari tenaga honor hingga menjadi pemilik yayasan, dan dipercaya menjalankan sejumlah organisasi kependidikan.
Dr Muliati SPdI MPd lahir di Kota Parepare, 27 September 1970 merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara pasangan H Andi Muhammad Yusuf D (alm) dan Hj Andi Marawiyah (almh).
Pada tahun 1998 Muliati menikah dengan Andi Budi Amin Hamid (alm) yang dikaruniai seorang putra bernama Andi Sulthan. Suami tercinta meninggalkan beliau dengan sebab kecelakaan disaat anaknya masih dalam rahim, dengan usia kandungan sekira 8 bulan.
Meninggalnya sang suami dan harus menghidupi putranya yang telah lahir, mendorong langkahnya untuk mencari penghasilan. Disinilah awal karirnya.
Muliati memulai karier sebagai guru TK setelah menyelesaikan pendidikan Guru (SPG) tahun 1989, dan tahun 2000 melanjutkan studi di UNM Jurusan Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK) Program D2.
Sambil terus mengajar sebagai honorer, ditahun 2003 beliau kembali melanjutkan studi di perguruan tinggi UIM program S1 fakultas Agama Islam jurusan Tarbiyah.
Pada Tahun 2006 lagi-lagi melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, mengambil gelar master (S2) di UNM dengan program studi/kekhususan pendidikan AUD. Dan akhirnya perjalanan studinya menjadi catatan tersendiri suksesnya menyandang gelar Doktor ditahun 2022 dengan predikat kelulusan sangat mumuaskan, IPK 3,93.
Proses perjalanan betul-betul dari bawah, mengabdi sebagai guru sosial di TK UMDI Ujung Baru pada tahun 1989. Kesabarannya melewati proses ini berubah manis. Mengantarkan Muliati menjadi kepala TK Brata Utama pada tahun 1992. Dan perjalanan terakhir sebagai kepala TK dijabatnya di TK Aisyah 2 dari tahun 2003 sampai 2010. Sekarang dipercayakan sebagai pengawas pembina Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Parepare di tahun 2010 hingga sekarang.
Sementara karir sebagai pendiri yayasan pendidikan dirintis pada tahun 2005, Muliati mendirikan Yayasan Pendidikan AUD Terpadu Nusa Indah yang berlokasi di Jompie Soreang.
Sejak itu, gerakan dan gebrakan muliati yang lebih familiar di panggil Puang Muli, tidak hanya berkutat di wilayah rutinitas kerjanya sebagai pengelola PAUD Nusa Indah dan pengawas pembina. Tapi juga sebagai pemateri/narasumber pada diklat berjenjang dilaksanakan di wilayah Sulsel.
Dan menjadi motivator pemateri pada tiap kegiatan peningkatan mutu guru PAUD di wilayah Sulsel. Selain itu beliau juga sering dilibatkan sebagai juri pada kegiatan lomba yang dilaksanakan untuk peserta didik di Kota Parepare.
Muliati juga aktif di beberapa organisasi guru PAUD seperti pembina di IGTKI – PGRI Kota Parepare, dan juga di HIMPAUDI Sulawesi Selatan. Beliau juga Tutor S1 PAUD Universitas Terbuka (UT) sebagai dosen untuk wilayah Parepare, Pinrang, Enrekang, Jeneponto. Luwu Timur dan Luwu Utara dari tahun 2007 hingga sekarang. (*)