ENREKANG, koridor.id — Program Bapak-Bunda Asuh Peduli Stunting di Kabupaten Enrekang disambut baik. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Inspektorat Suarni A, S.Si turut menjadi bunda asuh.
“Ini inovasi yang sangat baik (bapak-bunda asuh) karena melibatkan banyak pihak dalam membantu menekan angka stunting,” kata Suarni, saat ditemui media usai menyerahkan bantuan untuk bayi dan ibu hamil di Desa Palakka, Senin 14 November 2022.
Selain itu, melalui program ini pendekatan pelayanan dan silaturahmi dengan masyarakat dengan pemerintah daerah terbangun dengan baik.
“Maka dari itu, Kami dari Darma Wanita Persatuan diberikan amanah dari Bapak Inspektur mewakili Inspektorat untuk melakukan monitoring sekaligus memberikan edukasi kepada keluarga asuh di Desa Palakka,” jelasnya.
Apalagi dalam DWP Unit Inspektorat, terdapat dokter dan tenaga kesehatan khususnya bidang gizi. Dalam kunjungan ke Desa Palakka tadi, turut serta dr. Nindy Nurjaya dan Nirmala Sukur Manggala memberikan edukasi kepada keluarga asuh.
* Sosialisasi Semakin Intens
Selain program Bapak/Bunda Asuh, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan TP PKK Enrekang juga mengintensifkan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting.
Sebelumnya, Wakil Ketua TPPS yang juga Ketua TP-PKK Enrekang Hj Johra MB bersama jajaran pengurus mengunjungi Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu.
Ia bahkan naik truk selama 5 jam untuk sampai kesana. Kendaraan truk digunakan, sebab TPPS Enrekang sekaligus membawa bantuan susu dan biskuit untuk bayi dan ibu hamil.
“Ini merupakan bagian dari intervensi kita, sebagai upaya menekan angka stunting,” kata Hj. Johra kepada media, Senin 14/11/22.
Di Desa Latimojong, Hj Johra MB mengunjungi dan memberi bantuan kepada 13 bayi dua tahun (baduta) dan ibu hamil.
Kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting terus diintensifkan, hingga ke desa-desa. Puluhan desa sudah dikunjungi langsung oleh Hj Johra MB demi memberi pemahaman tentang stunting dan menyerahkan bantuan. (*)