PAREPARE, koridor.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, kembali melanjutkan pasar murah ke sejumlah titik. Pasar murah ini diperuntukan untuk masyarakat Parepare.
Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) programkan pasar murah sebagai langkah strategis menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok. Kali ini, pasar murah digelar di Kecamatan Bacukiki di dua titik lokasi. Pertama dipusatkan di lapangan Lompoe, dan titik kedua dipusatkan di kelurahan Lemoe.
Berbagai komoditi dijual di pasar murah itu diantaranya, beras, minyak goreng, telur ayam, daging ayam, gula, terigu, cabe dan sayuran segar dengan harga lebih murah dibandingkan harga di pasar.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, menjelaskan, pasar murah ini serentak digelar di empat Kecamatan. Pemerintah Kota Parepare programkan pasar murah ini sebagai bukti nyata hadir di tengah-tengah masyarakat saat beberapa komoditi bahan pokok alami kenaikan terlebih saat bulan suci ramadan ini.
“Langkah ini sebagai upaya bagaimana rakyat saya dalam suasana ramadan bahkan hingga idul fitri nanti dapat memenuhi kebutuhan pokoknya, maka menginstruksikan jajaran melalui TPID menggelar pasar murah dengan menyediakan beberapa komoditi bahan kebutuhan pokok yang harganya jauh lebih murah di pasar,” jelasnya.
Wali Kota Parepare dua periode ini menambahkan, selain membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, tujuan pasar murah itu juga adalah untuk menekan laju inflasi.
“Kita ingin membuktikan bahwa inflasi di Parepare rendah dan terkendali melalui pasar murah ini, dan kalau itu terjadi maka kelihatan kemampuan masyarakat dan ketersediaan barang dan jasa ada,” pungkasnya.
Sementara itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang juga Sekretaris Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP), drh Nurdin, berada di lokasi pasar murah di Kecamatan Bacukiki menyampaikan, pihaknya menyediakan ratusan rak telur ayam serta ratusan ekor daging ayam yang sudah dibersihkan.
“Jadi pasar murah ini digelar atas instruksi Wali Kota, melalui TPID turun menyasar tiap Kecamatan untuk membantu ringankan kebutuhan masyarakat selama bulan puasa, apalagi kita ketahui beberapa komoditi seperti telur ayam dan daging ayam yang mengalami kenaikan saat ini,” ungkapnya.
Untuk jumlah pembelian khususnya telur ayam, lanjutnya, masyarakat dibatasi maksimal dua rak telur ayam dapat dibeli.
“Hal ini dimaksudkan agar komoditi yang disediakan di pasar murah bisa merata dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” terangnya.
Diketahui, TPID Parepare merupakan wadah koordinasi Pemerintah Kota Parepare menyelenggarakan pasar murah yang beranggotakan dari berbagai instansi pemerintah daerah salah satunya, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP). (*)