ENREKANG, koridor.id — Wakil Bupati Enrekang Asman menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Selatan. Di Hotel Claro Makassar, Selasa 4 April 2023.
Pertemuan ini dipimpin oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan dihadiri oleh para kepala daerah dan OPD terkait se-Sulsel, Bank Indonesia dan Bulog.
Pertemuan level pimpinan ini, membahas penguatan koordinasi pengendalian inflasi daerah menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri 1444 H.
Gubernur menekankan perlunya langkah pengendalian inflasi secerah intensif. Meski sejauh ini harga relatif stabil. Pemerintah, termasuk Pemkab Enrekang telah melakukan beberapa upaya penetrasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan.
“Kita ada operasi pasar, Forkopimda juga melaksanakan. Kabupaten Kota juga laksanakan, jadi alhamdulillah kita bisa stabilkan harga,” kata Gubernur.
Secara keseluruhan, inflasi meningkat sebesar 0.75% (mtm) meningkat dibanding bulan sebelumnya yang mengalami deflasi – 0.22%, ini terutama didorong oleh komoditas bahan pangan seperti beras, cabe rawit & ikan layang.
Gubernur juga menyampaikan arahan Presiden Jokowi dalam kunjungan presiden di Maros, yang juga dihadiri Wabup Asman pekan lalu.
Kabupaten/kota diminta meningkatkan produktivitas beras, memantau dan menjaga ketersediaan pasokan menjelang lebaran, dan meningkatkan pasokan minyak goreng.
Untuk itu, Gubernur meminta Satgas Pangan melakukan pertemuan bersama pelaku usaha penggilingan padi di sentra beras, agar ada kesepakatan harga beli sesuai ketentuan Bappenas.
Meningkat produksi ikan sekaligus menjaga harga di tingkat nelayan. Memastikan kecukupan pasokan antar waktu dan antar wilayah.
“OPD di daerah segera lanjutkan dan tingkatkan intensitas pasar murah, serta implementasi fasilitasi distribusi/subsidi ongkos angkut bahan pangan melalui penggunaan BTT pengendalian inflasi,” urai Gubernur.
Wabup Asman meminta jajarannya di TPID Enrekang menyiapkan langkah strategi untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan, sekaligus menjaga daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
“Inflasi di Ramadan jelang lebaran sebenarnya lumrah, mengingat, adanya peningkatan permintaan pasar saat momentum tersebut. Asal tetap terkontrol. Bagi Enrekang itu justru menguntungkan,” jelas Asman.
Namun, kata Wabup, kita tidak boleh lengah. Pasokan sembako di Enrekang harus dijaga ketersediaannya. Sementara suplay hortikultura ke luar Enrekang harus dipastikan lancar.
Tim TPID dan jajaran forkopimda harus bersama menjaga stabilitas stok kebutuhan pokok di Bumi Massenrempulu. Sehingga kalaupun terjadi kenaikan harga, masih dilevel yang terkendali, bisa dijangkau dan pasokan cukup. (Ombass)