ENREKANG, koridor.id — Direktorat Standardisasi Kompetensi Kemenparekraf – Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menggelar Sosialisasi sertifikasi kompetensi bagi sumber daya manusia pariwisata.
Acara ini berlangsung di pendopo Rujab Bupati, Minggu-Senin 14-15 Mei 2023. Sosialisasi dihadiri Anggota DPR RI Mitra Fakhruddin MB, Koordinator Substansi Sertifikasi Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Sulaiman, Wakil Bupati Asman, Kadispopar Ahmad Faisal, Ketua PPDI Haeruddin dan ratusan peserta dari kelompok pariwisata, pegiat wisata serta perangkat desa se-Kabupaten Enrekang.
Wabup Asman menyampaikan apresiasi kepada Mitra Fakhruddin dan Kemenparekraf yang menggelar sosialisasi ini. SDM yang tersertifikasi, bisa membawa sektor pariwisata dan UMKM Enrekang lebih maju.
Asman mengatakan, pariwisata adalah sektor andalan Enrekang, dan Menjadi salah satu pendongkrak visi Enrekang Emas Religius Berkelanjutan. “Sehingga kualitas SDM-nya di lapangan harus terus ditingkatkan,” kata Asman.
Koordinator Substansi Sertifikasi Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Sulaiman mengatakan, pemberian sertifikasi profesi mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional, Standar Internasional, dan/atau standar khusus lainnya. Sertifikatnya berlisensi BNSP melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
“Sertifikasi ini bukan cuma membantu meningkatkan performa kompetensi, tetapi juga membuka peluang bagi SDM pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif unntuk masuk ke dalam pasar kerja dan menciptakan lapangan kerja,” urai Sulaiman.
Sementara Mitra Fakhruddin MB didaulat membuka kegiatan ini. Mitra menekankan pentingnya peran SDM pariwisata. Khususnya pengelola dan pemandu. Sebab Pemda tidak bisa sendirian mengelola segala potensi pariwisata daerah.
“Butuh kerjasama semuanya untuk memaksimalkan sumber daya kita untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Mitra.
Karenanya ia mengajak Kemenparekraf menggelar sosialisasi ini. Agar SDM pariwisata Enrekang memegang sertifikat kompetensi yang menjadi bukti kualitas dan legalitas dalam bekerja.
Mitra juga mengajak kelompok pariwisata, aparat desa, pecinta alam dan lainnya agar bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk membangkitkan minat generasi muda kita, agar bersedia terlibat dalam mengelola sumber daya pariwisata Enrekang.
Salah satu peserta Saleha, yang juga Sekretaris PPDI menyebut sosialisasi ini sangat bermanfaat. Sebab salah satu kendala pariwisata di desa, adalah kompetensi pengelola.
“Di Kecamatan Cendana kita punya banyak potensi pariwisata dan kuliner. Ada wisata pemancingan, air terjun, dangke. Ini Kita kelola lewat Bumdes dan sudah lengkap perizinannya. Namun kendalanya adalah kompetensi SDM-nya,” ungkap Sekdes Malalin ini.
Pada hari pertama sosialisasi, hadir sebagai pemateri : Kadispopar Ahmad Faisal dan Anggota DPRD Enrekang Rahmat. (Mbasir)