PAREPARE, koridor.id – Penjabat Wali Kota Parepare, Akbar Ali memimpin rombongan besar para pengusaha dan jajaran pejabat Pemerintah Kota Parepare termasuk DPRD untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Rombongan bertolak dari Pelabuhan Nusantara Parepare pada Kamis (2/5/2024), dengan menggunakan kapal laut menuju Balikpapan, Kaltim.
Selanjutnya dari Balikpapan dengan perjalanan darat menuju IKN. Tidak hanya ke IKN, rombongan juga akan mengunjungi beberapa daerah di Kaltim, seperti Bontang dan Samarinda, untuk menjajaki peluang kerja sama dengan daerah-daerah tersebut.
Pj Wali Kota Akbar Ali dalam beberapa kesempatan menekankan pentingnya IKN bagi Parepare. Parepare paling dekat dengan IKN khususnya melalui jalur laut apalagi didukung oleh pelabuhan yang memadai.
“Kita paling dekat dengan IKN. Parepare ini jalur distribusi didukung oleh pelabuhan. Masak orang-orang dari Aceh, Sumatera sudah ke IKN, dan menceritakan kepada kita tentang IKN. Kita jangan lagi dengar katanya katanya tentang IKN, ayo sama-sama kita lihat langsung IKN. Kita bangun wawasan, bangun mindset, kita potret IKN. Kita tangkap peluang, apa-apa yang perlu kita persiapkan dengan kehadiran IKN,” tegas Akbar Ali.
Akbar Ali mengemukakan, kunjungan ke IKN membawa rombongan jajaran Pemkot terutama para Kepala SKPD bersama para pengusaha agar dapat melihat langsung perkembangan Ibu Kota Negara tersebut, dan memotret peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan untuk prospek bisnis, ekonomi dan lainnya.
“Kita ajak juga pengusaha agar kita sama-sama bersinergi dalam menggerakkan roda perekonomian Parepare dengan kehadiran IKN,” ungkap Akbar Ali.
Selain itu, juga untuk mencermati hal-hal apa saja yang dapat diadopsi, dipelajari, serta dilakukan oleh Pemkot Parepare dengan kehadiran IKN untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat khususnya di Parepare.
“Posisi geografis Parepare dengan IKN sangat strategis dengan dukungan pelabuhan yang sangat memadai. Tentu ini menjadikan Sulawesi Selatan, khususnya Parepare menjadi pusat bongkar muat kebutuhan akan sandang, pangan dan papan ke IKN. Jadi tentu sangat berdampak pada perekonomian Parepare,” ulas Kepala Pusat Strategi Kebijakan Politik Hukum dan Pemerintahan Dalam Negeri, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri ini.
Karena itu, Akbar Ali menekankan, pemahaman tentang IKN termasuk lokasi, sosial budaya masyarakat, dan keberadaannya wajib diketahui oleh seluruh Kepala SKPD di Parepare sebagai pemangku kebijakan dengan melihat langsung IKN.
“Saya pernah tanya kepada Kadis-kadis ada yang pernah ke IKN? mereka menjawab tidak. Bagaimana mau paham, bagaimana mau menggerakkan roda perekonomian Parepare dengan keberadaan IKN jika mereka tidak pernah ke sana?,” tantang Akbar Ali.
“Apalagi sudah ada peti kemas (di Parepare). Parepare akan menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah lain dan pemilik modal untuk menanamkan investasi dalam mendukung aktivitas perdagangan dan perekonomian antar wilayah,” kata Akbar Ali.
Kunjungan Akbar Ali bersama rombongan di IKN sekaligus untuk melakukan pertemuan dan menjajaki kerja sama dengan beberapa Pemerintah Daerah di Kaltim.
“Tujuannya untuk menjalin kerja sama dalam menggerakkan potensi perekonomian masing-masing daerah seperti Parepare, Samarinda, Balikpapan, Bontang,” beber Akbar Ali.
Akbar Ali juga mengungkapkan, kehadiran di IKN akan dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan dengan warga Parepare yang tinggal di Kaltim.
“Kita berharap pertemuan dengan warga Parepare di Kaltim untuk mendapatkan masukan tentang penguatan peningkatan roda perekonomian Parepare, serta mengajak pengusaha Bugis-Makassar yang ada di sana untuk ikut berinvestasi di Parepare,” tandas Akbar Ali yang baru saja menginisiasi kehadiran Bos Lippo Group, James Riady untuk berinvestasi di Parepare. (*)