PAREPARE, koridor.id – Hujan mengguyur Kota Parepare sekira 9 jam, pada Jumat (18/11/22) membuat sejumlah titik di Parepare mengalami banjir.
Bahkan diakui banjir kali ini merupakan yang terparah setahun terakhir. Akibat sekira 200 kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare terdampak banjir.
“Banjir kali ini paling parah dari beberapa tahun sebelumnya,” Kata Camat Bacukiki Barat, Fitriani.
Fitriani mengatakan, jika biasanya ketinggian air hanya 30 centimeter. Kali ini ketinggian air mencapai satu meter.
“Ketinggian air di Rw 7 Lumpue ini 40 centimeter sampai satu meter sehingga cukup berbahaya,” jelasnya.
Daerah ini memang sudah menjadi langganan banjir karena menjadi jalur perlintasan air dari atas gunung.
Kondisi terparah air sudah masuk di dalam rumah dan ketinggiannya mencapai pinggul orang dewasa.
“Kondisi ini disebabkan karena intensitas hujan yang cukup deras. Air juga sudah masuk ke dalam rumah warga,” ujarnya.
Pihaknya bersama tim Sar melakukan evakuasi menggunakan perahu karet.
Barang-barang serta warga diamankan sementara.
“Tadi tim sar juga sudah melakukan evakuasi. Evakuasi warga dan barang-barang milik warga,” imbuhnya.
Sekitar 200 KK yang berdampak di daerah Lumpue Kota Parepare. (Ki1)