Koridor.id, Parepare – UPTD SMP Negeri 6 Parepare resmi membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 pada Senin (14/7), di lapangan sekolah. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 WITA dan dihadiri lebih dari 200 peserta, termasuk siswa baru, orang tua/wali, komite sekolah, pengawas pembina, dan tamu dari berbagai instansi.
Acara pembukaan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, H. Makmur. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi pelibatan orang tua dalam proses pengenalan lingkungan sekolah, serta berbagai kegiatan kreatif yang ditampilkan siswa.
“MPLS di SMPN 6 ini bukan hanya seremonial, tetapi telah menjadi ruang pembentukan karakter dan kolaborasi antara sekolah, siswa, dan orang tua,” ujarnya.
Mengusung tema “Membentuk Generasi Unggul, Religius, Berjiwa Pemimpin, dan Berwawasan Lingkungan melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang Ramah dan Bermakna”, kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, penampilan Tari Padduppa oleh Sanggar Seni Matanna Tikka, dan pengibaran bendera oleh tim Paskibra Satwika Trisakti — salah satu ekstrakurikuler unggulan sekolah.
Salah satu agenda penting dalam kegiatan tersebut adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara SMPN 6 dan FKIP Universitas Muhammadiyah Parepare. Kerja sama ini meliputi pelatihan guru, pengembangan kurikulum, penelitian bersama, program magang, dan kegiatan ilmiah lainnya.
“Langkah SMPN 6 menggandeng FKIP Umpar merupakan bentuk kesiapan menghadapi transformasi pendidikan. Dunia pendidikan saat ini menuntut literasi digital, dan Umpar adalah mitra strategis dalam mendampingi guru-guru kita,” tambah Kadisdikbud.
Tak hanya itu, Dinas Pendidikan juga menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah secara simbolis kepada seluruh siswa baru, berupa seragam lengkap (putih biru, batik, pramuka, olahraga), tas, dan sepatu. Bantuan ini ditargetkan selesai didistribusikan paling lambat awal Agustus.
Momen yang tak kalah penting adalah pembacaan Pernyataan Komitmen Orang Tua/Wali Murid oleh perwakilan wali murid, Bapak Muhammad Rusdi, sebagai bentuk sinergi orang tua dalam mendukung pendidikan anak. Setelah pembacaan, seluruh orang tua menandatangani komitmen tersebut secara kolektif di atas spanduk besar yang telah disediakan.
Kepala SMPN 6, Purwaka, berharap kegiatan MPLS ini menjadi titik awal lahirnya generasi yang siap menghadapi masa depan. Ia juga menekankan bahwa sekolah telah melakukan banyak pembenahan untuk menjadi sekolah pilihan di Parepare.
“MPLS adalah proses internalisasi nilai. Kami ingin siswa merasa bangga menjadi bagian dari sekolah ini dan orang tua yakin telah menitipkan anaknya di tempat yang tepat,” tuturnya.
Dengan dukungan pemerintah, perguruan tinggi, guru, dan orang tua, UPTD SMP Negeri 6 Parepare terus berkomitmen membangun ekosistem pendidikan yang ramah, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.