BARRU, koridor.id – Upaya terus menebar kebaikan terhadap masyarakat terutama generasi muda menjadi perhatian Pemkab Barru. Seperti, Kamis, 16 Maret Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si membuka acara Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja melalui promosi dan pelembagaan genre sekaligus Melantik Duta Genre Desa/Kelurahan se-Kabupaten Barru.
Kegiatan yang digelar di Baruga Singkerru Adae, dihadiri Ketua TP PKK sekaligus Anggota Komisi IX drg.Hj Hasnah Syam, Mars, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Andi Rita Mariani, M.Pd dan Kepala DPMDP2PAPPKB Jamaluddin ,S.H, Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru Para Camat, Kepala Desa dan Lurah, Para Duta Genre se- Kabupaten Barru.
Bupati Barru mengucapkan terima kasih Ketua TP PKK Barru yang juga Anggota DPR RI Komisi IX. Bahkan di sela sela sambutan bupati, Suardi Saleh mengaku bangga memilki istri seperti Hasnah Syam yang selalu memotivasi dan saling melengkapi.
Dirinya bangga berkat ketegasannya beliau, angka penurunan stunting di Barru menurun dan kehadiran menteri kesehatan untuk membuktikan bahwa prevalensi penurunan angka stunting terendah di Sulsel karena ajakan Hasnah Syam selaku Anggota DPR RI Komisi IX.
Berbagai program dan gerakan yang inovatif itu menarik perhatian Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Sehingga Menkes pun mengunjungi Kabupaten Barru untuk meninjau program penurunan stunting.
“Saya mengucapkan selamat atas pelantikan duta genre Kabupaten Barru. Dia mengharapkan yang dilantik untuk mengembang amanah sebagai duta genre Kabupaten Barru,”ucapnya.
Disampaikan Suardi Saleh bahwa bukan hanya prestasinya tetapi tugas duta genre ini mengedukasi remaja untuk tidak melakukan pernikahan dini.
Sementara Anggota DPR. RI, Hj, Hasnah Syam mengatakan tujuan adanya Duta Genre ini adalah untuk mengemban tugas dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penundaan pernikahan dini, penyalahgunaan Napza dan hubungan seks diluar nikah, kesehatan fisik dan reproduksi.
“Saya mengajak para remaja untuk mengatakan tidak pada pernikahan dini dan seks bebas karena dapat merusak masa depan generasi muda”, harap Hasnah Syam. (Humas IKP)