PAREPARE, koridor.id — Cuaca ekstrem yang melanda Kota Parepare membuat nelayan parkir perahu.
Hal itu diungkapkan Ketua Kelompok Nelayan Kessie Putewe, Sappe di Tonrangen, Kota Parepare.
Sappe mengatakan, musim cuaca ekstrem atau biasa dikenal dengan Angin Barat merupakan hal yang sering dihadapi anak nelayan.
“Saya sudah empat hari tidak melaut,” katanya.
Lanjut Sappe, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, para nelayan yang tidak melaut beralih profesi untuk menafkahi keluarganya.
“Ada yang jadi tukang chat, ada yang jadi tukang batu,”katanya.
Sappe menambahkan, pihaknya selalu belajar untuk tidak mengharapkan bantuan dari pemerintah dan cukup kami dipermudah saja dalam menjalankan usaha. (abd)