POLMAN, KORIDOR.ID,– Untuk kesekian kalinya, calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar Samsul Mahmud dan Andi Nursami (Assami) menggelar kegiatan sambung rasa baik intuk Polman yang berlangsung di Kelurahan Palitakang Kecamatan Tapango Sabtu 7 September 2024.
Acara yang berlangsung sukses dan meriah itu dihadiri sekira 400 lebih warga palitakang,dalam memenuhi undangan silaturrahmi calon bupati dan wakil bupati Polman Samsul Mahmud dan Andi Nursami yang di kemas dalam acara Sambung rasa.
Salah satu kader Golkar yang juga Anggota DPRD Sulbar terpilih dari partai Golkar Irfan Pahri Putra menyampaikan bahwa pada pemilu legislatif yang lalu partai berlambang beringin rimbun bersama masyarakat telah membuktikan bahwa suara Partai Golkar sangat baik sehingga mampu menempatkan kader Golkar menjadi anggota DPRD Provinsi Sulbar periode 2024-2029 dari Kelurahan Pelitakang Kecamatan Tapango dapil Polman A.
Untuk itu di Pilkada ini ada Ketua DPD II Golkar Polman yang ikut berkompetisi dan Golkar beserta kader dan simpatisan nya akan kembali berjuang memenangkan ketuanya menjadi Bupati Polman.
“Insyaallah dalam pilkada kali ini, kita akan kembali bersama sama membuktikan bahwa Golkar akan memenangkan pasangan Aji Assul dan Andi Sami atau ASSAMI menjadi Bupati dan wakil Bupati Polman periode 2024-2029 di pilkada Polman”,Kata Irfan Pahri Putra dihadapan ratusan warga dengan semangat saat mengantar pembukaan acara.
Kedatangan rombongan paslon ASSAMI pada sore itu, disambut begitu antusias dari warga yang sudah menunggu disepanjang jalan menuju lokasi acara.
Turut hadir mendampingi pasangan ini yakni sekertaris Golkar Fariduddin Wahid,dan bendahara Golkar Makmur Saidaman, serta H. Andi Mappauda, AT, seorang pengusaha dan suami dari Hj. A.Nursami, MP.
Model pertemuan dan dialog lewat sambung Rasa ini, diapresiasi oleh sejumlah masyarakat bahwa sangat baik sebagai sarana edukasi dan dialog dengan calon pemimpin.
Namun dibeberapa kegiatan terdapat juga beberapa paslon lain meniru cara tim ASSAMI ini, dengan ikut melakukan pola kegiatan serupa tapi substansinya tidak sama. (*)

