Koridor.idKoridor.idKoridor.id
  • HOME
  • BERITA UTAMA
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • LIFESTYLE
Cari
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • Tag Berita
  • Berita Otomotif
  • Lainnya
Reading: DPRD gelar RDP bersama LAKIP dan Forkompinda bahas pengaktifan TPA Paku
Font ResizerAa
Koridor.idKoridor.id
Font ResizerAa
Cari
  • HOME
  • BERITA UTAMA
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • LIFESTYLE
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kontak kami
@2020 Koridor.id All Right Reserved

DPRD gelar RDP bersama LAKIP dan Forkompinda bahas pengaktifan TPA Paku

Diterbitkan 8 Juli 2024
Bagikan

POLMAN – DPRD Polewali Mandar (Polman) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas pengaktifan kembali Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Desa Paku, Kecamatan Binuang, kegiatan ini berlangsung di ruang aspirasi gedung DPRD Polman. Senin, 8 Juli 2024.

RDP ini dihadiri PLh Sekda Polman, I Nengah Sumadana, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD terkait, Camat Binuang Andi R Saggaf, Kepala Desa Syarifuddin dan Ketua LSM LAKIP RI

Wakil Ketua I DPRD Polman, Amiruddin berharap, melalui RDP bersama forkopimda ini, persoalan sampah di Polman bisa segera menemukan solusi terbaik dan tak menimbulkan riak-riak di lapangan.

“Pastikan dulu bahwa semua masyarakat dan tokoh masyarakat di Desa Paku tak ada lagi masalah, dan menerima rencana pengolahan sampah di sana.” Ungkapnya.

Ketua LSM, Aldin menjelaskan, pihaknya telah meminta atau mengundang seluruh forkopimda di Polman untuk menyamakan persepsi mengatasi persoalan sampah.
Bahkan kata dia, Pemkab Polman sepakat melaksanakan rekomendasi kementerian lingkungan hidup tentunya dengan menyiapkan dukungan anggaran.

“Terkait rehabilitasi TPA ditemukan inovasi baru pengolahan sampah, seperti sampah diolah menjadi maggot, pupuk organik dan paving blok.” Ujarnya.

Selain itu dia mengaku, dirinya sudah berkomunikasi dengan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, hal itu terkait dukungan anggaran pengolahan sampah di Polman.

“Kalau masalah anggaran, intervensi dari Pj Gubernur itu sebanyak Rp. 3 Miliar, itu belum termasuk bantuan perlengkapan peralatannya.” Terangnya.

PLh Sekda Polman, I Nengah Sumadana mengungkapkan, apa yang sudah disepakati di RDP ini akan ia laporkan ke Pj Bupati Polman.

Sehingga anggaran yang dibutuhkan untuk menjadikan TPA menjadi TPST segera direalisasikan.

“Semoga kendala anggaran ini bisa segera diatasi, kita tinggal menunggu konfirmasi terkait kesiapan anggaran ini, karena sudah tertuang dalam dokumen dan sumber dananya dari DAU SG.” Bebernya.

Dandim 1402 Polman, Letkol Sabar Gufta Panjaitan menuturkan, bila semangat sudah menyatu dalam menangani sampah, maka sisa membenahi regulasinya.

Kalau semangatnya satu maka apapun kendala di lapangan bisa teratasi, dengan satu tujuan Polman bersih dari sampah.

“Kalau kita sudah semangatnya satu maka kita harus kerjanya sama-sama, kita saling mensupport, kami hanya mendukung apa yang kami support, semangatnya satu maka bahasanya juga satu.” Tegasnya.

Senada, Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko mengatakan, sebagai Kapolres baru persoalan sampah berserakan di Polman memang bukan hoax.

Persoalan sampah di Polman memang sungguh memprihatinkan, sehingga perlu perhatian bersama.

“Mungkin cuma di depan kantor Polres dan Rujab Kapolres gak ada sampah, tapi di lokasi lain sampah berserakan, kami tetap mendukung penanganan sampah selama itu tidak berbenturan dengan aturan.” Ucapnya.

Sementara, Camat Binuang Andi R Saggaf mengaku, masyarakat binuang sudah trauma dengan TPA, namun masyarakat siap menerima bila ada sistem pengolahan sampah.

“Yang dibutuhkan masyarakat itu pengolahan sampah, bukan TPA.” Tandasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Paku Syarifuddin, bermohon kepada semua pihak agar dapat bersama-sama memberikan pemahaman ke masyarakatnya tentang pengolahan sampah.
Dengan tujuan sampah ini tidak lagi berserakan dimana-mana, namun bisa menghasilkan produk yang bermanfaat seperti pupuk organik.

“Tolong disampaikan kepada masyarakat bahwa yang bermasalah kemarin di TPA itu sampahnya dibuang, namun bila benar ada pengolahan kita sama-sama mendukung.” Jelasnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua II DPRD Polman, Hamzah Syamsuddin memaparkan, bila ada pengolahan sampah yang bisa menghasilkan pupuk organik maka perlu disupport.

Pupuk organik ini diharapkan dapat mengatasi stok ketersediaan pupuk bagi petani.

“Bayangkan pertumbuhan penduduk meningkat sementara lahan pertanian kita semakin berkurang.” Pungkasnya.(*)

TAGGED:bersihkan sampahDPRD PolmanTPA paku
Bagikan artikel ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print

Follow Kami

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Berita Terbaru

Delegasi Parepare Sabet Juara Duta Lingkungan Sulsel
BERITA 21 Desember 2025
Hadiri Hari Juang Infanteri, Andi Ina Apresiasi Kinerja TNI Menjaga Keamanan 
BERITA 19 Desember 2025
Tim Kemanusiaan Pemkab Barru Tiba di Lokasi Bencana Sumatera, Menyerahkan Langsung Bantuan dan Ikut Membantu
BERITA 19 Desember 2025
KPU Parepare  Sosialisasi PAW Anggota DPRD dan Pemutakhiran Data Parpol Secara Berkelanjutan Melalui SIPOL
BERITA 18 Desember 2025

Anda mungkin menyukai

BERITA

Andi Ina di Konferensi PGRI Barru: Guru Merupakan Investasi Strategis, dan Kunci Kemajuan Daerah 

18 Desember 2025
BERITA

FPLB: Aliran Air Keruh di Latimojong Dipicu Curah Hujan Tinggi

18 Desember 2025
BERITA

Wali Kota Hadiri Pemusnahan Barang Bukti Kejari Parepare: Komitmen Bersama Proses Tindak Kejahatan Hingga Tuntas

18 Desember 2025
BERITA

Program Rabu Bersih Andi Ina: Bersih dan Tertata, Ciptakan Kenyamanan dan Produktivitas Kerja

18 Desember 2025
Follow US
@2020 Koridor.id All Right Reserved
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kontak kami
Welcome Back!

Sign in to your account