ENREKANG, koridor.id – Hari Ulang tahun Kabupaten Enrekang ke-63 merupakan usia matang dalam kehidupan, demikian pula yang dirasakan masyarakat Massenrempulu. Hari jadi Enrekang, tepatnya 19 Februari memiliki makna tersendiri.
Wakil Bupati Enrekang H Asman mengurai sejumlah prestasi yang telah dicapai Kabupaten Enrekang dibawah kepemimpinannya mendampingi Bupati Dolla Mando.
Menurutnya, keberhasilan membangun infrastruktur jalan hingga ke pedesaan dan jalan tani mempercepat pertumbuhan ekonomi pertanian di daerah berlandaskan perbukitan ini.
“Kita terus mendorong infrastuktur jalan untuk kesejahteraan, karena disini petani berada dibalik gunung-gunung. Dengan pembangunan akses jalan, kini memudahkan mereka menjual hasil bumi ke pasaran,” Ujarnya.
Ia mengisahkan, dahulu ketika dirinya masih duduk di bangku sekolah, warga di daerah tersebut harus menempuh perjalanan hingga sehari bahkan lebih untuk membawa hasil buminya ke pasar. Bahkan ada akses jalan itu ditempuh dengan berjalan kaki, sangking sulitnya medan ketika itu.
Pemkab Enrekang terus melaksanakan pembangunan sarana jalan, meski belum semuanya, namun mayoritas masyarakat telah merasakan akses jalan yang dibangun pemerintah setempat. Enrekang menggunakan plot anggaran dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp441 miliar yang diperoleh untuk pembangunan sejumlah infrastruktur.
Serapan ke infrastruktur mencapai Rp388 miliar dari total anggaran. “Kini masyarakat tidak lagi menunggu berhari-hari pembeli hasil panen mereka. Tetapi kini petani langsung yang membawa hasil panennya ke pasar untuk dijual, ” Ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Dengan kemudahan akses tersebut kini perekonomian masyarakat terus meningkat, keuntungan yang diperoleh lebih besar. Sebab, selain cepat terjual juga harga lebih tinggi.
Diketahui terdapat lima program prioritas yang dibiayai pinjaman PEN, yakni pembangunan infrastruktur jalan sebanyak 69 ruas, pembangunan empat jembatan, pembangunan tiga pasar (Pasar Enrekang, Pasar Baraka, dan Pasar Sudu), peningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit umum daerah dan RS Mitra Belajen, serta pembangunan 11 paket sarana olahraga.
Berdasarkan data provinsi, di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Enrekang meningkat dan berada di urutan ke-6 dari 24 kabupaten kota di Sulsel.
Selain itu, Hasman juga mengurai bahwa, dengan infrastruktur yang sudah memadai tersebut, kini pihaknya lagi gencar promosi wisata. Enrekang memiliki banyak potensi wisata.
“Potensi wisata kita sangat besar dan tersebar hingga ke desa-desa. Selain gunung Latimojong yang sudah menasional untuk pecinta pendaki gunung. Ke depan akan meningkatkan potensi pemandangan gunung nona yang limited edisi itu,” papar politisi partai NasDem ini.
Sementara untuk peningkatan bidang pelayanan, tahun ini Pemkab Enrekang akan buka mall pelayanan terpadu. Dimana akan terintegrasi dengan kantor-kantor lainnya. “Dengan demikian akan memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan,” katanya.
Sementara dari segi kesehatan, selain pembenahan fasilitas kesehatan, rumah sakit maupun Puskesmas. Juga giatkan penurunan angka stunting. Stunting adalah penghambatan tumbuh kembang anak, dikarenakan kekurangan asupan makanan bergizi.
“Kita terus berinovasi untuk menurunkan stunting, mengeluarkan anak yang stunting menjadi tidak stunting lagi. Yang potensi stunting menjadi tidak potensi stunting,” Bebernya.
Enrekang memiliki program handal dalam menurunkan angka stunting, yakni menjadikan pejabat-pejabat sebagai anak asuh stunting hingga anak itu keluar dari status stunting.
“Semua kepala SKPD dijadikan ayah dan ibu stunting. Jadi kita bertanggung jawab melakukan pergerakan mengunjungi dan mengurus anak asuh kita agar sehat, dan keluar dari stunting,” terangnya.
Demikian halnya di bidang pendidikan, komitmen pemerintah daerah Enrekang tidak diragukan lagi, selain ratusan beasiswa untuk siswa dan mahasiswa, juga telah membangun gedung perpustakaan bertaraf nasional. Baru-baru ini Mitra Fachruddin didampingi Bupati Enrekang Muslimin Bando meyerahkan bantuan beasiswa kuliah atau Kartu Indonesia Pintar (KIP-kuliah) kepada 157 mahasiswa yang kuliah di UNM Makassar. (*)