PAREPARE, koridor.id – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Parepare terus aktif bergerak mengintervensi penanganan stunting di Parepare.
Intervensi itu dilakukan secara serentak melalui setiap Posyandu di Parepare. Kali ini menyasar Posyandu Sumber Air Lontangnge, Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Kamis (20/6/2024).
TP PKK Parepare turun dipimpin langsung Pj Ketua PKK Hj Andi Heriyani Husni bersama Sekretaris PKK Dr Hj Halwatiah, jajaran PKK di antaranya dr Hj Renny Anggraeny Sari, drg Andi Cenrara Tonralipu, Irnawaty Amir, Sriyanti Ambar, dan kader lainnya.
Dalam kunjungan kali ini, PKK Parepare disambut langsung Camat Bacukiki Saharuddin, Lurah Watang Bacukiki Nur Muhlisa, beserta jajaran PKK Watang Bacukiki, dan kader Posyandu.
Andi Heriyani Husni di hadapan puluhan ibu yang membawa anaknya ke Posyandu, berpesan agar rajin membawa anaknya ke Posyandu setiap bulan.
“Ke Posyandu itu penting untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita. Lagipula gratis, tidak ada yang dibayar, dan cuma sekali sebulan, tidak setiap hari. Jadi kami sangat berterima kasih kalau ibu ibu menyempatkan membawa anaknya ke Posyandu setiap bulan,” ajak Andi Heriyani yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Parepare.
Andi Heriyani turut mengapresiasi para kader Posyandu yang dinilai telah luar biasa, bekerja dengan baik, dan menjadi ujung tombak bagi Posyandu.
Terkhusus di Posyandu Lontangnge, Andi Heriyani memuji salah satu cara memotivasi ibu ibu datang membawa anaknya rutin setiap bulan ke Posyandu adalah dengan memberi hadiah merchandise berupa baskom.
Sementara Sekretaris PKK Parepare Halwatiah mengatakan, pelaksanaan intervensi serentak dalam penanganan pencegahan stunting ke setiap Posyandu ini adalah salah satu upaya untuk menurunkan prevalensi stunting di Parepare.
“Jadi intervensi dengan mengajak dan mengedukasi masyarakat ke Posyandu ini adalah bagian dari konvergensi dan integrasi dalam upaya penurunan prevalensi stunting di Parepare. Sesuai dengan arahan Bapak Pj Wali Kota, TP PKK juga harus bergerak bersama-sama dengan Pemerintah Kota, bertanggung jawab atas penanganan dan penurunan stunting di Parepare,” kata Halwatiah yang merupakan mantan Kepala Dinas PPKB Parepare dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare.
Halwatiah yang kini menjabat Staf Ahli Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan berharap, kolaborasi dan intervensi ini dapat mencapai hasil terbaik bagi penurunan prevalensi stunting di Parepare. (*)