PAREPARE, koridor.id – Maraknya isu tentang penculikan anak melalui media sosial (medsos). Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, berpesan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada dengan meningkatkan pengawasan terhadap anak.
Bahkan, meminta kepada seluruh jajaran Pemerintahan Kota (Pemkot) Parepare, khususnya kepada penyelenggara pendidikan agar tidak lengah terhadap isu ini. “Awasi anak-anak kita karena sasarannya adalah anak didik,” kata Wali Kota Parepare dua periode itu, usai menghadiri pelantikan anggota PPS, di Hotel Bukit Kenari, Selasa, 24 Januari 2023.
Ia pun mengatakan, isu penculikan anak ini, menjadi salah satu agenda yang dibahas melalui coffee morning, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare, kemarin. Tak hanya itu, dia menyampaikan, Parepare tetap aman dalam segala hal kejahatan, karena selama ini sinergitas Pemkot dengan TNI/ Polri terus terjalin baik dalam menjaga keamanan.
“Mudah-mudah Parepare tetap menjadi kota yang aman dan nyaman,” pungkasnya.
Bahkan, sebelumnya Pemkot Parepare melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menindaklanjuti surat edaran Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) tentang ‘Pengawasan Lingkungan Sekolah Terhadap Tindakan Kriminalitas Pada Seluruh Jenjang Satuan Pendidikan di Sulawesi Selatan’.
Kepala Disdikbud Kota Parepare, Arifuddin Idris, belum lama ini mengatakan, surat edaran tentang pengawasan lingkungan sekolah tersebut, sejalan dengan laporan warga terkait adanya tawuran antar pelajar. Olehnya itu, semua guru kelas di SD, dan wali kelas di SMP itu, harus punya WhatsApp grup dengan orang tua peserta didik, untuk terus berkomunikasi.
“Semua wali kelas, atau guru kelas dapat membangun komunikasi dengan orang tua peserta didik, dan wali kelas juga melakukan kontrol. Kemudian kerjasama dengan stakeholder dan instansi terkait untuk melakukan pengawasan,” kata Arifuddin Idris.
Arifuddin menegaskan, terkait kasus pencurian anak itu, yang terjadi di luar daerah, sebenarnya ada hubungannya dengan surat edaran Gubernur Susel. “Kita warning agar berhati-hati, sehingga sekarang yang perlu diperkuat membangun komunikasi dengan orang tua peserta didik, baik dalam proses anak-anak datang di sekolah, maupun pulang, ” jelasnya.
Dia menyampaikan, jika peserta didik sampai di sekolah, dapat dilaporkan kepada orang tua mereka, bahwa anak bapak/ibu sudah sampai di sekolah, pulang juga begitu. “Besok (hari ini, red) saya mau mengundang kepala sekolah agar memberitahu kepada guru untuk mensosialisasikan juga. Pertama, bahwa tetap harus kita waspada,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar, Disdikbud Kota Parepare, Widin Wijaya menambahkan, dengan menindaklanjuti surat edaran Gubernur Sulsel, Kepala Disdikbud Kota Parepare, langsung memberikan arahan untuk memerintahkan kepala sekolah untuk membuat posko dalam hal penanggulangan dan pencegahan ketertiban di sekolah tersebut.
“Jadi kami juga, dalam hal kepala bidang membentuk tim untuk memantau pos di sekolah tersebut, apakah betul jalan atau tidak,” katanya.
Dia menambahkan, posko sekolah ini melibatkan kepala sekolah dan guru-guru untuk mengontrol peserta didik yang masih berada di sekolah. “Jadi ada, juga imbauan Pak Kadis, terkait untuk selalu mengawasi anak didiknya ketika pulang sekolah,” tandasnya. (Ki1)