PAREPARE, koridor.id — Menjelang hari raya Idul Adha, pemerintah kota Parepare meningkatkan kewaspadaan terhadap hewan ternak dari penularan penyakit khususnya penyakit Jembrana yang merebak di Sulsel dan Sulbar akhir-akhir ini. Sebab ratusan hewan ternak warga diberbagai daerah khususnya sapi terpaksa dipotong mencegah meluasnya penularan virus penyakit Jembrana.
Kepala Bidang Peternakan Dinas PKP Kita Parepare, Farid mengaku secara keseluruhan wilayah sulsel lagi diserang penyakit jembrana khususnya kepada sapi. Masa inkubasi penyakit tersebut kata dia selama 14 hari.
“Nah hasil rapat kami kemarin untuk turun pemeriksaan hewan qurban kota parepare. Beda dari tahun sebelumnya, kita adakan 2 kali pemeriksaan, mengingat masa inkubasi jembrana biasanya 14 hari. Jadi untuk keamanan sapi di Parepare dan menjaga kekuatiran masyarakat kita putuskan 2 kali pemeriksaan baru dikeluarkan SKKH jelang hari hari kurban,” katanya.
Namun kata dia, sebagian besar sapi di Parepare masih dalam kondisi terjaga aman. “Sapi yang sakit bulan-bulan lalu diobati, sekarang kondisi aman,” ujarnya.
Kepala Dinas PKP Wildana juga membenarkan wilayah Sulsel sedang dilanda endemi virus Jembrana..”Iye betul sulsel lagi dilanda endemi jembrana akhir akhir ini. Khusus untuk kota Parepare Jembrana masih terkendali secara umum,” kata Wildana.
Namun pihaknya ekstra melakukan pelayanan kesehatan hewan berupa vaksinasi dan pemberian obat obatan serta mengisolasi hewan tertular.
Kata Wildana, kewaspadaan kami terus tingkatkan dan koordinasi dengan Pemprov Sulsel setiap saat untuk mengeliminasi perkembangan penyakit jembrana. “Menjelang idul adha kami tingkatkan kewaspadaan khususnya pada peredaran hewan antar daerah,” tutup Wildana.(*)