PAREPARE, koridor.id — Sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Lakessi mengalami kenaikan harga menjelang hari raya natal dan tahun baru 2022, diantaranya harga cabai.
Cabai dari harga Rp28 ribu kini harganya sudah mencapai Rp35 ribu. Kebaikan cabai diprediksi karena pengaruh hujan dan badai yang kerap terjadi, sejumlah petani cabai gagal panen. Sejumlah daerah penghasil cabai diantaranya kabupaten Enrekang, Sidrap dan daerah lainnya di Sulawesi Selatan.
Pedagang cabai pasar Lakessi, Ida, menuturkan, dirinya ikut menaikkan harga cabai jualannya karena menyesuaikan harga beli dari pemasok yang menaikkan harga.
“Harga sebelumnya Rp28 ribu perkilogram sekarang Rp30 ribu perkilogram, jadi kita up (naikkan) menjadi Rp35 ribu perkilogram,” katanya.
Ida menambahkan, dirinya biasa mengambil Cabe sekitar lima kilogram setiap mengambil dari pemasok cabai karena takut barang yang diambil tidak terjual habis. “Apalagi Cabainya hanya bisa bertahan selama dua hari,” katanya.
Kenaikan dan penurunan harga cabai tersebut diakui Ida sering terjadi tergantung pada musim cuaca atau kualitas cabai yang dikirim pemasok ke Kota Parepare. “Bahkan pernah menembus sampai Rp70 ribu perkilogram,” katanya.
Sedangkan pelanggan cabai, Indah, yang berprofesi sebagai pedagang gorengan mengatakan, akibat kenaikan harga cabai tersebut, dirinya terpaksa mengurangi pemakaian untuk menyesuaikan keuntungan.
“Porsi pemberian cabai ke pelanggan kita kurangi, sebab kita beli juga dikurangi lantaran naiknya harga,” Singkatnya. (abd)