PAREPARE, Koridor.id – Salah satu kedai kopi di kota Parepare, Sulawesi selatan (Sulsel), bernama Gudmud Coffee Roastery berbeda dengan kedai kopi lainnya. Selain menyajikan beragam jenis kopi juga memberikan edukasi bagi para penikmat ‘biji hitam’ ini.
Seperti yang telah dilakukan baru-baru ini, dengan menggelar publik cupping, atau pengujian cita rasa kepada para penikmat kopi.
Pengelola Gudmud, Syahrani mengungkapkan, kegiatan itu dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi karakter karakter pada kopi seperti aroma, rasa, dan juga sensasi yang tertinggal setelah kopi diseduh dan dicicip.
Menurut Rani -sapaannya- menjelaskan, biasanya cupping dilakukan oleh roastery atau produsen biji kopi sangrai setelah menyangrai untuk mengevaluasi dan mempertahankan karakter pada kopi dan memastikan kopi yang akan disajikan kepada pelanggan memiliki cita rasa yang sama dengan kopi kopi yang disajikan sebelumnya.
“Namun di gudmud coffee roastery kegiatan cupping dilakukan oleh publik dengan berbagai latar belakang yang punya ketertarikan pada kopi, dalam pelaksanaannya, penyelenggara menjelaskan hal hal mendasar mulai dari teknis hingga informasi seputar kopi yang akan dicicip.” ujar pegiat lingkungan ini.
Salah satu peserta, Onet mengatakan sangat tertarik dengan kegiatan cupping ini dikarenakan bisa menjadi ruang untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai kopi, bahwa kopi tidak selamanya pahit namun juga memiliki rasa asam dan manis jika disajikan dengan benar meskipun tanpa gula.
“Pihak gudmud sendiri sebagai penyelenggara berharap akan semakin banyak orang orang yang tertarik untuk mengetahui lebih banyak soal kopi mulai dari penanaman hingga penyajiannya.” Katanya. (*)

