Koridor.id, PAREPARE – Pemimpin tertinggi Lippo Group, James Tjahaja Riady atau James Riady dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Parepare juga memperhatikan sektor kesehatan.
Salah satu atensinya saat mengunjungi RSUD Andi Makkasau, Parepare, Senin (1/4/2024), adalah terkait pelayanan, fasilitas, teknologi hingga tenaga dokter, secara khusus dokter spesialis.
James Riady bersama Lippo Group yang memiliki jaringan rumah sakit bertaraf internasional, salah satunya RS Siloam ini, tidak ragu memuji bahwa RSUD Andi Makkasau adalah salah satu rumah sakit terbaik milik pemerintah yang pernah dia kunjungi di Indonesia.
“Rumah sakit ini adalah salah satu yang terbaik dari beberapa rumah sakit milik pemerintah yang pernah saya kunjungi di Indonesia. Pelayanannya bagus, fasilitasnya bagus, kebersihan dan baunya bagus (wangi),” ungkap James di hadapan Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali, Sekda Parepare Muh Husni Syam, Direktur RSUD Andi Makkasau dr Hj Renny Anggraeny Sari dan jajaran Pemkot Parepare dalam kunjungan itu.
James bersama para petinggi Lippo Group hadir di Parepare untuk mengunjungi beberapa aset daerah potensi investasi yang ditawarkan oleh Pemkot Parepare.
James tidak hanya memuji kualitas dan fasilitas secara umum RSUD Andi Makkasau, tapi juga dokter, tenaga kesehatan, dan terkhusus Direktur dr Renny Anggraeny Sari yang dinilai sangat menguasai kondisi rumah sakit.
“Hebat, Parepare bisa memiliki rumah sakit seperti ini,” puji James.
Dia berpesan untuk memaksimalkan mesin Catheterization Laboratory (Cath Lab) milik RSUD Andi Makkasau untuk dikerjasamakan dengan program JKN BPJS Kesehatan.
Sementara dr Renny Anggraeny Sari menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari Bos Lippo Group, James Riady.
“Tentunya kita akan terus memaksimalkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau, dengan tetap menjaga fasilitas dan kebersihan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat. Karena RSUD Andi Makkasau sudah terakreditasi Paripurna,” ujar Renny.
Terkait dengan Cath Lab sementara dalam proses. Karena ada persyaratan dari BPJS Kesehatan yang harus dipenuhi yakni memiliki dokter jantung organik.
“Sementara dokter jantung organik yang akan ditempatkan kita sudah sekolahkan. Insya Allah tahun ini sudah bisa melakukan kerja sama,” tandas Renny. (*)