ENREKANG, koridor.id — Longsor yang terjadi di Kabupaten Enrekang tercatat merusak empat rumah warga. Tim Dinas Perkimtan Kabupaten Enrekang turun meninjau longsor yang terjadi di Kelurahan Leoran Kecamatan Enrekang, Kamis, 29 Desember 2022.
Kabid Perkim Dinas Perkimtan Arsi kepada wartawan, Kamis, 29 Desember 2022, mengatakan, longsor yang terjadi itu, sangat mengkhawatirkan karena badan jalan sampai ke teras warga sudah turun sekira 1 meter.
Arsi menuturkan, kejadian longsor di kelurahan Leoran itu, sebenarnya sudah terjadi pada saat hujan lebat empat hari lalu, namun longsornya belum parah. Kondisi ini, diperparah setelah hujan lebat kemarin. Akibatnya, empat rumah warga yang terdampak.
Empat rumah warga yang terdampak tersebut, salah satunya telah meninggalkan rumahnya karena khawatir curah hujan yang masih tinggi, yang berpotensi longsor lebih parah, sehingga mengkhawatirkan bisa menenggelamkan rumahnya masuk dalam jurang, karena posisi rumahnya di bagian ujung jalan yang berhadapan langsung dengan jurang sedalam 30 meter.
Menyikapi kondisi ini, pihaknya mengimbau kepada warga untuk tetap waspada, sambil menunggu tindak lanjut dari pemerintah.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Enrekang Arsil Bagenda yang dihubungi, mengatakan, mengenai longsor yang terjadi di kelurahan Leoran, pihaknya akan koordinasi dengan pihak terkait yaitu Dinas PU, Dinas Sosial, untuk membantu warga yang terdampak.
Pihaknya, lanjut Dia, BPBD memfasilitasi ke Dinas terkait, setelah menangani kedaruratannya. Misalnya tambah dia, jika fasilitas jalannya rusak, maka koordinasinya ke Dinas PU, dan jika rumah warga yang rusak koordinasinya ke Dinas Perkimtan dan jika butuh bantuan, koordinasinya ke Dinas Sosial.
Sebelumnya kata dia, di sekitar lokasi tersebut, sudah terjadi longsor, namun telah dibenahi dengan menggunakan buronjong sebagai penahan tanah agar tidak terkikis saat hujan lebat. Namun kata dia, karena hujan lebat yang terjadi belakangan ini, longsor kembali terjadi di area tersebut.
“Saat ini kita koordinasikan dengan dinas terkait yaitu dinas PU dan Perkimtan. Karena ada rumah terdampak serta fasilitas jalan,” Ujarnya. (Ki1)