PAREPARE, koridor.id – Bakal Calon Wali Kota Parepare, Muhammad Zaini (MZ) berkomitmen melanjutkan pembangunan Kota Parepare yang berkelanjutan dan berkemajuan dengan mencanangkan program kerja berbasis masyarakat.
Itu ditegaskan MZ saat menjawab pertanyaan warga pada sesi dialog silaturahmi dan sosialisasi Calon Wali Kota Parepare MZ bersama warga Geddongnge di Jalan Keterampilan, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, Rabu sore, 22 Mei 2024.
“Jika terpilih jadi Wali Kota Parepare, apa program kerja yang akan bapak (MZ) laksanakan supaya masyarakat bisa sejahtera kehidupannya kedepan?” tanya warga kepada MZ.
Di hadapan 500-an warga yang hadir dalam silaturahmi itu, MZ menjawab dengan tegas bahwa jika dia diberi amanah ditakdirkan menjadi Wali Kota Parepare, pertama-tama yang dicanangkan adalah program kerja berbasis masyarakat dengan membawa dua tema besar yakni melanjutkan pembangunan Parepare yang berkelanjutan dan berkemajuan.
“Ini belum saya dilantik tapi sudah tes-tes. Insya Allah bilamana saya ditakdirkan menjadi Wali Kota Parepare mengurus masyarakat, pertama-tama saya canangkan program kerja berbasis masyarakat. Saya mau terapkan bahwa ada dua tema besar, pembangunan yang dilaksanakan yaitu pembangunan yang berkelanjutan dan berkemajuan,” tegas MZ, pengusaha di bidang konstruksi yang sukses membangun bisnis di Jayapura, Papua ini.
MZ menjelaskan, berkelanjutan artinya apa yang sudah ada kita harus pikirkan dan teruskan sesuai perencanaan awal, karena sudah ada uang rakyat di dalamnya. Sedangkan berkemajuan, kata dia, mencari solusi-solusi agar Kota Parepare kedepannya lebih maju dan lebih bermartabat.
“Tetap saya lanjutkan karena itu sudah ada uang rakyat masuk di dalamnya. Berkemajuan bahwa kita mencari solusi-solusi agar Kota Parepare ini kedepannya lebih maju lebih bermartabat,” terang MZ.
Bagi MZ, bila terpilih jadi Wali Kota mudah saja untuk menerapkan program pembangunan Parepare yang berkelanjutan dan berkemajuan, serta menjalankan program kerja lainnya yang bermuara untuk kesejahteraan masyarakat.
Sebab, kata dia, semua biaya yang dikeluarkan untuk berkontestasi di Pilkada Parepare akan menggunakan biayai sendiri, tanpa meminta sponsor.
“Saya tahu konsekuensinya dengan begitu mahalnya berpilkada, tetapi Insya Allah saya tidak akan mengemis atau meminta sponsor untuk membantu, karena itu dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai harapan masyarakat,” pungkas MZ. (*)