POLMAN.KORIDOR.ID,-Pendidikan salah satu pendukung dan penunjang kesejahteraan masyarakat saat ini ,terutama dalam menghadapi proses globalisasi digital, melihat kondisi ini Zainal Abidin pun ikut mendorong majunya pendidikan modern berbasis agama.
Diketahui H. Zainal Abidin merupakan salah satu tokoh pendidikan berbasis keagamaan yang saat ini berniat maju dalam kontestasi pilkada Polman 2024-2029.
Pria yang akrab disapa ustadz ini juga memiliki ribuan santri dan santriwati tersebar di 5 lembaga pendidikan di Polewali Mandar, di bawah naungan Yayasan Wakaf As’adiyah Wonomulyo.
Selaku ketua yayasan, H. Zainal Abidin mendorong kemajuan dunia pendidikan di pesantren sebagai tolak ukur majunya suatu daerah.
“Kita selalu mendorong kemajuan dunia pendidikan di pesantren sebagai tolak ukur majunya suatu daerah,” Kata mantan legislator ini.
Menurut H. Zainal Abidin, selama ini dirinya terus berupaya untuk mengupayakan para santri dan santriwati yang berkualitas dan bisa bersaing di era digitalisasi saat ini yang terus berkembang.
“Santri dan santriwati di lembaga pendidikan As’adiyah, kami terus berupaya agar mereka bisa bersaing di era digitalisasi saat ini.” Lanjutnya.
Saat ini yayasan Wakaf As,adiyah memiliki 5 lembaga pendidikan, diantaranya :
1. MI As’adiyah Banua Baru,
2. MTs. As’adiyah Banua Baru
3. Pesantren Tahfidzul Qur’an As’adiyah
4. SMP Islam Terpadu Ugi Baru
5. SD Islam Terpadu Polewali
SMP Islam terpadu sendiri lebih memilih untuk menampung siswa yang kurang mampu dan berlokasi di Desa Ugi Baru.
Sedangkan untuk meningkatkan kualitas guru, pihak yayasan akan memberikan pelatihan sekali setahun dan me_magang_kan di sekolah – sekolah yang unggul di Kota Makassar.
“Dalam hal peningkatan kualitas guru sebagai pendidik, yayasan selalu mengutus para guru untuk magang di sekolah – sekolah unggulan yang ada di Kota Makassar.” bebernya.
Berbicara kesejahteraan para Guru As’adiyah, di bawah naungan yayasan menurut Pimpinan Yayasan Wakaf As’adiyah H. Zainal Abidin, setiap bulan para guru honorer diberi gaji dengan target satu tahun hingga dua tahun ke depan para guru akan diberikan gaji sesuai dengan UMP.
“Untuk kesejahteraan guru-guru, kami terus berusaha untuk menggaji mereka sesuai standar UMP.” tutup pria 5 anak ini. (*)