ENREKANG, koridor.id – Bupati Enrekang Muslimin Bando menjadi narasumber di 2 program RRI. Masing-masing Kiprah Desa on The Spot dan Dialog Khusus Potensi Daerah.
MB tampil live 2 kali, yakni Rabu dan Kamis, 19 dan 20 Oktober 2022. Acara tersebut disiarkan secara langsung lewat Radio, YouTube, live Fanpage Pro 1 RRI, dan streamimg RRINet.
Dalam acara Kiprah Desa On The Spot, mengangkat tema ‘Geliat Wisata di Desa Langda’.
MB bersama Kades Langda mengurai satu persatu spot wisata di desa ini. Mulai dari air terjun, jalur pendakian, hingga wisata agro. Desa Langda dan Desa Kadingeh menjadi 2 desa di Enrekang yang menembus 300 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.
Untuk mendukung maksimalnya sektor pariwisata, Pemkab Enrekang telah meng-SK-kan 30 desa wisata dari 112 desa yang ada di Enrekang.
Selanjutnya Bupati menjalin kerjasama dengan Kemenparekraf, perguruan tinggi seperti Poltekpar, bahkan menindaklanjuti kerjasama Indonesia dengan Belanda di bidang pariwisata.
Dari kerjasama itu, ribuan warga telah dilatih kompetensi teknis yang dibutuhkan. Seperti pelatihan pengelolaan desa wisata, pelatihan Pemandu Wisata Gunung, pemandu wisata goa, sanitarian, wisata aman dan penanggulangan bencana, dan promosi potensi lewat media digital.
Sementara di acara Dialog Khusus Potensi Daerah, Bupati memaparkan potensi hasil perkebunan Enrekang. Seperti bawang merah, cabe, hingga kopi arabica Kalosi.
“Kita salah satu produsen bawang merah terbesar di Indonesia. Sementara Kopi Arabika Kalosi kita sudah diakui sebagai satu dari 5 kopi terbaik dari Indonesia. Ini dihasilkan dari desa Nating, Benteng Alla, Patekkong, Bungin dan lainnya,” jelas Bupati MB.
Saat ditanya oleh host mengenai tanggapannya atas kehadiran Ibu Kota Negara (IKN Nusantara) di Kalimantan, bupati menegaskan dukungannya.
Bupati menyampaikan kesiapan Kabupaten Enrekang menjadi penyangga ibu kota baru. Sebab sudah berpuluh tahun, setengah dari kebutuhan sayur mayur di Kalimantan disuplai dari Enrekang melalui pelabuhan Parepare dan Mamuju.
“Enrekang menyuplai bawang, cabe, telur, buah-buahan dan sayur mayur lainnya ke Kalimantan. Maka dengan adanya ibu kota, permintaan akan naik dan kita optimis bisa memenuhi itu,” tegas MB.
Namun demikian, ia berharap dukungan pemerintah pusat khususnya yang membidangi infrastruktur jalan poros provinsi. Perbaikan jalan poros sudah sangat mendesak di Enrekang, agar distribusi pangan semakin cepat. (*)