PAREPARE, koridor.id – Pemerintah Kota Parepare melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Bimbingan Teknis Pengisian Indikator Indeks Inovasi Daerah lingkup Pemkot Parepare.
Bimbingan teknis atau Bimtek dilaksanakan di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Senin (29/4/2024), yang dibuka resmi Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali.
Akbar Ali dalam kesempatan itu mengapresiasi Bimtek Inovasi ini karena akan memacu para ASN lingkup Pemkot Parepare untuk berinovasi, dan menjadikan inovasi sebagai budaya kerja.
Secara khusus dia memuji kehadiran Isman AP, Analis Kebijakan dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Kementerian Dalam Negeri, sebagai narasumber berkompeten yang berwawasan luas.
“Terima kasih Pak Isman sudah bisa hadir di tengah padatnya kegiatannya. Pak Isman ini sudah ke mana-mana, dari Sabang sampai ke Parepare. Maksudnya dari Sabang sampai Merauke, sekarang di Parepare. Karena itu manfaatkan kehadiran Pak Isman. Tukar pikiran dan wawasan dengan beliau,” kata Akbar Ali yang juga Kepala Pusat Strategi Kebijakan Politik Hukum dan Pemerintahan Dalam Negeri, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri ini.
Dia meminta melalui Bimtek ini, para ASN diberikan pemahaman dan contoh supaya konkret dalam melakukan inovasi.
“Saya berharap inovasi jadi budaya kerja yang harus dilakukan oleh seluruh ASN. Para Kadis monitor program mana yang perlu dilakukan inovasi baru, agar itu terus membudaya,” pinta Akbar Ali.
Dia berharap Wali Kota ke depan terus mendorong inovasi agar jadi budaya kerja. Dengan political will lebih mudah berikan dukungan kebijakan terhadap inovasi di daerah.
Sementara Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun dalam laporannya mengungkapkan, pelaksanaan Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para inovator terkait teknis penyusunan pelaporan inovasi berdasarkan indikator-indikator penilaian pada indeks inovasi daerah.
Para peserta dalam Bimtek ini di antaranya para pejabat administrator, para inovator yang telah mengikuti Laboratorium Inovasi pada 2023, Kepala UPTD se-Parepare, dan para Calon Pamong Inovasi yang rencananya akan dibentuk pada tahun ini.
Zulkarnaen melaporkan bahwa Pamong Inovasi pada setiap SKPD nantinya sebagai wadah dalam melakukan koordinasi dan pendampingan terhadap pelaksanaan inovasi di satuan kerja perangkat daerah masing-masing.
“Dan sampai saat ini sudah 18 SKPD yang telah mengusulkan nama Pamong Inovasi yang juga diikutkan dalam pelaksanaan bimbingan teknis hari ini,” ungkap Zulkarnaen.
Zulkarnaen juga mengulas bahwa berdasarkan penilaian dari Kementerian Dalam Negeri untuk kluster kota, Indeks Inovasi Kota Parepare pada 2021 dengan nilai 49,63 masuk dalam kategori inovatif dan berada pada peringkat 44 secara nasional.
Pada 2022 nilai indeks inovasi Parepare meningkat dengan nilai 58,89 masuk kategori inovatif dan berada pada peringkat 18 secara nasional.
Tahun 2023 nilai indeks inovasi Parepare sedikit mengalami penurunan dengan nilai 57,85 dengan kategori inovatif dan berada pada peringkat 30 secara nasional.
“Dengan melihat hasil penilaian yang sedikit mengalami penurunan pada tahun 2023, diharapkan dengan pelaksanaan bimbingan teknis ini dapat kembali memacu ASN lingkup Pemerintah Kota Parepare untuk terus berinovasi dalam upaya peningkatan pelayanan publik sekaligus dapat memperbaiki nilai indeks inovasi Kota Parepare,” harap Zulkarnaen.
Kegiatan juga ditandai dengan penandatangan pakta integritas bagi seluruh Kepala SKPD lingkup Pemkot Parepare, sebagai bentuk komitmen dan dukungan terhadap pelaksanaan inovasi. (*)