PAREPARE, koridor.id — Usai rehabilitasi bangunan Pasar Wekke’e, di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki. Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Parepare melaksanakan relokasi bagi pedagang setempat.
Kadis Perindag Kota Parepare Prasetyo Catur mengatakan bahwa, Pemerintah Kota telah merampungkan sebanyak 166 los bagi pedagang. Jumlah los ini lebih dari jumlah pedagang yang terdata sebelumnya.
Walau demikian pihaknya mengaku tetap mendahulukan pedagang lama yang telah terdata sebelumnya. Baru setelah itu dibagikan ke warga sekitar atau warga lainnya bila ada yang minat untuk berdagang di pasar tersebut. Pengundian los telah dilakukan sehingga tidak ada lagi saling klaim di salahsatu los tertentu.
“Kita sudah lakukan pengundian los dan memprioritaskan kepada pedagang lama, pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan, dan penduduk yang ingin berdagang untuk meningkatkan ekonominya,” ujar dia.
Prasetyo memaparkan, 166 los yang tersedia, 58 diantaranya merupakan los basah yang terdiri dari pedagang sayuran, ikan, dan campuran. 108 los lainnya untuk pedagang sandang seperti kosmetik, baju, cakar, sandal, pecah bela dan lainnya.
“Yang disayangkan karena masih ada pedagang yang berjualan di pinggir jalan, karena itu kita akan memikirkan bagaimana meramaikan pasar ini melalui event-event, agar yang di luar (pedagang) bisa masuk ke pasar,” jelasnya.
Sementara Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menyampaikan apresiasinya kepada Disperindag atas kinerjanya dalam mengembangkan dan mengoptimalkan tata kelola di Pasar Wekke’e. “Pasar ini (Wekke’e) lama mati suri dan tidak difungsikan, Alhamdulillah sekarang sudah kembali ramai dan disisi pedagang. Ini menjadi satu-satunya pasar yang ada di Kecamatan Bacukiki, kita harapkan kehadiran pasar ini membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” harapnya. (*)