Koridor.id, PAREPARE – Untuk menjamin kelancaran operasional kapal PT Meratus, Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare telah menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan pihak TNI/Polri serta stakeholder terkait lainnya, di Lounge Bj Habibie Kantor Wali Kota, Kamis (14/3/2024)
Rapat koordinasi ini dilakukan dalam rangka menyambut kedatangan investor papan atas di sektor industri kargo, yakni, PT Meratus Group yang merupakan integrator maritim dan logistik terkemuka di Indonesia hingga Asia Tenggara.
Dalam rakor tersebut, Pemkot Parepare bertindak sebagai fasilitator, sedangkan pihak PT Pelindo bertanggung jawab atas persiapan infrastruktur dan peralatan penunjang kontainer.
Asisten II Pemkot Parepare, Andi Ardian Asyraq mengatakan, rakor tersebut dalam rangka menyambut kedatangan kapal PT Meratus salaku operator kontainer, yang diperkirakan bakal beroperasi di Kota Parepare dengan tujuan Surabaya, pada Sabtu 23 Maret 2024 mendatang.
Adapun rencana persiapan yang dibahas sambung Andi Ardian, adalah, sterilisasi kawasan di sekitar pelabuhan, terutama di belakang jalan Pasar Sentral Lakessi, yang merupakan jalur distribusi kontainer.
“Langkah ini diambil untuk menjamin kelancaran operasional kapal PT Meratus yang Insyaallah direncanakan pada tanggal 23 Maret diperkirakan bakal beroperasi di Parepare jika tidak ada halangan,” jelas Andi Ardian.
Ia menjelaskan, Pemkot Parepare hanya fasilitator, namun pemanfaatan sepenuhnya ada pada PT Pelindo yang akan mempersiapkan segala infrastruktur termasuk peralatan penunjang kontainer tersebut.
Adapun rute kontainer, kata dia adalah di belakang Pasar Sentral Lakessi. Karena itu, pihaknya bersama TNI/Polri akan mensosialisasikan larangan berjualan di badan jalan, terutama di kawasan sekitar pelabuhan dengan memasang papan bicara.
“pemasangan papan pengumuman larangan tersebut juga direncanakan akan dilakukan pada Minggu mendatang. Kita akan sterilkan, karena rencana jalur distribusi kontiner melalui jalur tersebut (belakang Sentral Lakessi). Sedangkan kita pahami bersama di belakang Pasar Lakessi saat ini, ada kegiatan pusat keramaian. Nah, itulah makanya kita undang pihak kepolisian dan TNI bagaimana kita bisa mensterilkan di kawasan sekitar pelabuhan,”pungkasnya.
Ia menyebut, perlunya mensosialisasikan hal tersebut kepada pedagang untuk mengarahkan masuk ke dalam pasar yang telah disiapkan dan tidak diperkenankan lagi melakukan pusat berjualan di badan jalan.
Sebab, sambungnya, jalur yang akan dilalui yaitu melalui cempae di samping kavaleri. Makanya, pihak PT Meratus meminta agar kondisi di jalan sekitar itu harus steril.
“Rencananya, besok (Jumat, 14 Maret 2024) kami bersama tim akan melakukan kunjungan di belakang Pasar Lakessi untuk melakukan sosialisasi, dan pada Minggu kita melakukan pemasangan papan bicara yang memberitahukan bahwa ada larangan untuk melakukan kegiatan di badan jalan,” tandasnya. (*)