PAREPARE, koridor.id – Rapat kordinasi dan evaluasi penggunaan stadion Gelora BJ Habibie sebagai home base PSM Makassar, dimana saat pertandingan melawan PSS Sleman berlangsung tanpa penonton. Ini yang diperjuangkan agar pertandingan PSM Makassar berikutnya sudah bisa diperbolehkan dihadiri penonton.
Rapat digelar Polres Parepare, dihadiri langsung Wali Kota Parepare Taufan Pawe beserta para pejabat teknisnya, Danyon Brimob Parepare, Dandim 1405 Mallusetasi serta dari manajemen PSM Makassar dan keterwakilan suporter, di gedung baruga Polres Parepare.
Taufan Pawe dalam kesempatan itu mengapresiasi semua yang terlibat dalam kesiapan pertandingan persepakbolaan lanjutan Liga 1 putaran ke 2. Sabtu, (21/01/2023).
“Pak kapolres mengundang saya, pak Dandim, pak Danyon dan semua stekholder termaksud PSM untuk melakukan rapat kordinasi dan rapat evaluasi terkait pertandingan PSM yang ada di Kota Parepare ini untuk liga 1 putaran ke 2.”
Jika sebelumnya PSM Makassar vs PSS Sleman tanpa penonton, sekarang menghadapi pertandingan pada tanggal 30 Januari nanti antara PSM vs Rans Nusantara ada perubahan, dalam artian sudah bisa ada penonton.
“Dari hasil rapat tadi kita sudah mulai menemukan titik terang, titik terangnya adalah membangun kesadaran dulu. Sehingga pada akhirnya ada penonton tapi mungkin di batasi, ini asumsiya.” Kata Wali Kota dua periode ini.
Sehingga nantinya hasil sementara dari pertemuan ini sudah menemukan kerangka acuan pelaksanaan atau protap (prosedur tetap) yaitu di batasi penonton dan penonton-penonton yang ada nantinya kalo di izinkan oleh Mabes Polri semuanya dengan sheat penomoran sheat yang jelas dan penjualan tiketing harus berkesesuaian juga dengan no kursi yang di persiapkan.
“Untuk kemungkinan ada penonton atau tidak secara pribadi tentunya saya ingin ada penonton, karena ini tidak terlepas dari paersoalan multi player efek, terkait pertumbuhan ekonomi dan mengamodir kepentingan-kepentingan UMKM.” Harap Ketua DPD I Golkar Sulsel ini. (*)