KORIDOR.ID, PAREPARE – Anggota DPRD Kota Parepare, Hj Asmawati Zainuddin, menggelar reses atau temu konstituen untuk menjaring aspirasi masyarakat. Reses berlangsung di Cafe Lago’ta, Minggu (25/5/2025).
Legislator Nasdem dapil Kecamatan Soreang ini komitmen menyelesaikan semua aspirasi konstituen yang disampaikan pada reses, baik itu usulan perbaikan infrastruktur maupun bantuan untuk usaha warga.
Aspirasi warga yang mencuat di antaranya bantuan prasmanan, alat-alat masak, es bubble, alat pertukangan, etalase, mesin jahit, perbaikan jalan, lorong, drainase, hingga pendidikan.
“Beberapa usulan terkait bantuan usaha warga sudah diverifikasi. Di antaranya bantuan prasmanan, alat-alat masak, es bubble, alat pertukangan, etalase, mesin jahit paling banyak. Insya Allah kalau sudah diverifikasi tinggal selangkah lagi, tidak menunggu lama terealisasi,” jelasnya.
Olehnya itu, dalam penjaringan aspirasi ini, Asmawati meminta kepada konstituen agar memberikan data yang lengkap untuk memudahkan dalam proses verifikasi terkait penerima bantuan, begitupula dengan usulan perbaikan infrastruktur, lokasinya harus jelas agar memudahkan koordinasi dengan SKPD terkait.
Namun demikian, Asmawati juga meminta kesabaran dari warga yang usulannya belum terealisasi, mengingat saat ini pemerintah lagi efisiensi keterbatasan anggaran dari pusat.
“Kami mohon kesabarannya, mengingat saat ini pemerintah lagi efisiensi keterbatasan anggaran dari pusat. Bukan hanya Parepare tapi seluruh daerah. Tapi semua usulan warga yang kami terima, Insya Allah kami tindaklanjuti untuk direalisasikan,” ujarnya.
Sementara Ketua Tim Asmawati, Andi Langkoke mengungkapkan, pada reses kali ini pihaknya mengundang 29 warga penerima bantuan yang terdaftar, namun yang hadir hanya 15 orang, sisanya tidak diketahui orangnya, sehingga dirinya meminta agar warga memberikan data dan alamat yang jelas, disertai dengan nomor handphone untuk memudahkan proses verifikasi.
“Untuk usulan infrastruktur, SKPD terkait sementara turun verifikasi, seperti jalan, saluran drainase, bedah rumah. Sudah turun Dinas PUPR, Perkimtan, kita sementara menunggu hasilnya. Mudah-mudahan dana cukup tersedia sehingga bisa diselesaikan semua,” ungkap Andi Langkoke.
Warga BTN Bukit Indah Soreang, ustadz Rahman, mengusulkan perbaikan jalan bukit indah tembus SMA Gajah Mada ke atas.
“Kurang lebih delapan tahun hancur jalanan di situ, sementara di sana banyak masyarakat yang menggunakan akses jalan tersebut. Panjang kerusakan jalan kurang lebih 300 meter, lebar jalan agak sempit kurang lebih 3 meter. Pernah di sana ada pete-pete (mobil angkot) mengangkut barang jatuh terbalik karena sempitnya jalanan,” ungkapnya.
Warga Jompie RT 3 RW 7, Ratna, mengusulkan pembuatan lorong menuju rumahnya. Sudah ada akses jalan namun sempit.
“Beberapa waktu lalu ibu saya sakit, saya telepon call center 112, alasannya petugas keluhkan jalannya, jangan sampai terjatuh,” tandasnya. (*)