Koridor.id, BARRU – Nostalgia Menyambung Tali Silaturahmi menjadi tema reuni akbar perdana yang dilaksanakan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMPN 23 Barru. Hal itu terungkap dalam pelaksanaan reuni akbar yang digelar, Ahad, 14 April 2024 di Kupa Beach Restoran (KBR), Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.
Berbagai kegiatan mewarnai kegiatan yang dihadiri ratusan alumni dari angkatan 1988 hingga 2020. Dan lebih terasa membahagiakan karena kegiatan tersebut dihadiri para guru dan pegawai tata usaha yang pernah menjadi pembimbing peserta reuni akbar.
Sejumlah guru yang hadir diantaranya, Kepala SMPN 23 Barru, Hatimah, guru matematika, Muh Basri, guru kesenian, H Abd Rahman, guru fisika, Muh Jufri, guru BHS Inggris, Hj Rosdiana, mantan Kepsek SMPN Bojo, Hj Fatmawati, guru Seni Rupa, H Idrus, guru PPKN, Barhama dan sejumlah pegawai tata usaha di sekolah yang awal berdirinya bernama SMPN Bojo. Mereka diantaranya, Hj Jumiati, Said, Abidin Lammase, Kadir Buatang dan beberapa nama lainnya.
Dalam sambutannya, perwakilan guru, Muh Jufri menuturkan, jika dirinya bersama rekan pendidik lainnya merasa tersanjung atas undangan para alumni. Ia menuturkan, keberadaannya sebagai tenaga pengajar di SMPN Bojo itu sejak awal berdirinya pada Tahun 1986. “Kini sekolah tersebut telah berubah nama sebanyak tiga kali yakni SMPN Bojo, SMPN 2 Mallusetasi dan SMPN 23 Barru,”ujar pria yang dikenal akrab dengan siswanya.
Dia pun mengimbau kepada para alumni agar tidak mudah terpecah bela dengan perbedaan pendapat dengan dibentuknya IKA SMPN Bojo. “Jalinlah kebersamaan, perbedaan di dalam group whatsApp agar dijadikan bahan diskusi. Bukan malah terpecah belah, karena perbedaan itu hal biasa,”imbuhnya.
Senada disampaikan, Kepala SMPN 23 Barru, Hatimah bahwa sebuah kesyukuran bisa kumpul bersama. Dan dirinya berharap agar para alumni bisa menjadi contoh teladan bagi adik-adik mereka. “Kiranya reuni seperti ini tidak cuma sampai disini, apa lagi dengan terbentuknya IKA SMPN Bojo. Kiranya ke depan bisa lebih baik lagi dan alumni lainnya yang belum bergabung dapat bersama-sama dalam kegiatan seperti ini,”ungkapnya.
Ditambahkannya, perubahan nama sekolah bukan berarti ada pembeda. Mulai SMPN Bojo berubah SMPN 2 Mallusetasi dan kini menjadi SMPN 23 Barru, sekolahnya tetap itu juga. “Terima kasih atas kepeduliannya, dan kiranya para alumni dapat tetap menjaga nama baik sekolah. Dan juga tetap menyekolahkan anak hingga cucu mereka di sekolah ini,” harapnya.
Sebelumnya, Salah satu perwakilan panitia reuni akbar, Abd Walik Kasim menuturkan, pembentukan IKA SMPN Bojo berasal dari ide-ide yang muncul dari para alumni. Kemudian melakukan koordinasi dan pertemuan hingga akhirnya bisa terbentuk.
Diakui alumni 1993 tersebut, pembentukan IKA SMPN Bojo tidak mudah. Bahkan disebut tidak sedikit alumni yang memiliki pemikiran berbeda dengan pembentukannya. “Menyatukan berbagai watak dan karakter dalam bingkai IKA tidak gampang. Namun IKA SMPN Bojo adalah rumah kita, apapun itu mari kita singkirkan demi kebersamaan. Maka ke depan dibutuhkan kerjasama, dengan tujuan
hadirnya IKA SMPN Bojo menjadi wadah silaturahmi sesama alumni serta bentuk kebanggan sebagai alumni,” ujar pria yang saat ini menjabat Lurah di Kelurahan Barugae, Kabupaten Pinrang.
Dalam pemilihan pengurus IKA SMPN Bojo untuk periode 2024-2029, Ardat Rasyid yang saat ini menjabat tenaga pendidik di SMAN 10 Kota Makkasar terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IKA SMPN Bojo. Ardat Rasyid didampingi Sekretaris Arli Abduh, Wakil Sekretaris, Saparuddin, Isnaeni, Syaruddin. Bendahara dipercayakan ke Asia Kadri dan Wakil Bendahara, Nurdina.(*)