PAREPARE, koridor.id – Satu lagi inovasi yang diterbitkan Manajemen Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie Parepare.
Kali ini melaunching inovasi yang diberi nama Layanan Apoteker hingga Rumah by Call atau Lahir Medicall.
Launching inovasi ini sekaligus dilakukan sosialisasi, hadir Plt Direktur Mahyuddin Rasyid, Kabag Ketatausahaan dan Humas Sappa Sao, Kabag SDM Abdul Risal, beserta jajaran bertempat di Ruang Pertemuan lantai 4 RS dr Hasri Ainun Habibie Parepare, Rabu (15/2/2023).
“Kami melakukan launching salah satu inovasi RS dr Hasri Ainun Habibie yang dibawakan bagian farmasi, namanya Lahir Medicall,” ungkap Mahyuddin Rasyid, kegiatan launching Lahir Medicall.
Lahir Medicall ini, lanjut Mahyuddin, merupakan layanan terintegrasi tentang pusat informasi obat.
“Pasien-pasien kami yang rawat jalan, dan pasien yang rawat inap dan sudah pulang, itu kan diberikan obat. Kami merasa bertanggung jawab terhadap penggunaan obat kepada pasien kami,” jelasnya.
Adapun tanggung jawab yang dimaksud yaitu memastikan pasien RS Hasri Ainun Habibie mengonsumsi obat itu dengan benar.
“Jangan obat yang seharusnya dikonsumsi pagi, tapi diminum malam hari. Obat yang harus diminum setelah makan, tapi diminum sebelum makan. Harus teratur sesuai dengan resep, sesuai instruksi dokter,” beber dokter spesialis bedah itu.
Tak hanya itu, RS dr Hasri Ainun Habibie juga memiliki tanggung jawab agar pasiennya tidak mengonsumsi obat yang dibeli sendiri di luar sementara si pasien telah diberi obat dari rumah sakit.
“Ada obat dari rumah sakit, tapi dia juga meminum obat lain yang mungkin disarankan oleh keluarganya atau orang lain. Jangan sampai obat itu adalah obat yang tidak bisa dikonsumsi dengan obat yang diberikan dari rumah sakit,” ungkapnya.
Ada juga pasien, kata Mahyuddin, ketika obatnya telah habis, si pasien berinisiatif membeli obat di luar dengan resep yang sama sebelumnya.
“Itu ukurannya hanya empat kali konsumsi. Begitu habis obatnya, dia bawa pembungkusnya dia cari ke tempat lain. Padahal pasien harus kontrol dulu ke dokternya,” katanya.
Mahyuddin mengatakan, hal inilah mengapa RS dr Hasri Ainun Habibie membuat aplikasi. Aplikasi inilah yang bisa digunakan pasien melalui handphone tentang informasi obat yang dia konsumsi.
“Pasien bisa melihat obatnya harus diminum kapan, berapa kali. Jadi aplikasinya jelas, obatnya diminum tiga kali sehari, setelah makan. Ada juga efek samping obat yang dikonsumsi pasien. Inilah gunanya kita memberikan informasi. Dan informasi itu ada dalam aplikasi,” ujarnya.
“Kami ingin memberikan pelayanan maksimal kepada pasien-pasien kami yang menjalani perawatan dan bisa memberikan dampak kesehatan bagi pasien,” harapnya. (*)