PAREPARE, koridor.id – Penjabat Wali Kota Parepare, Akbar Ali menerima langsung aksi yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan Kantor Wali Kota Parepare, Senin (10/6/2024).
Aksi tersebut mengangkat tiga isu daerah, yakni masuknya investor ke Parepare, penganggaran pakaian dinas anggota DPRD terpilih, dan tingkat penyebaran HIV.
Di hadapan para mahasiswa, Pj Wali Kota Akbar Ali mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu daerah.
Terkait investasi, Akbar Ali menekankan pentingnya memanfaatkan aset daerah untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Parepare.
“Jika kita tidak memanfaatkan aset-aset ini pengangguran akan meningkat. Kita harus bangkit dan mandiri dengan kreativitas,” kata Akbar Ali.
Karena itu, dia menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan aset daerah yang tidak terpakai demi meningkatkan perputaran ekonomi di Parepare.
“Saya ingin berbuat untuk kesejahteraan masyarakat Parepare meskipun masa jabatan saya hanya satu tahun,” tegasnya.
Mengenai HIV, Akbar Ali mengemukakan, bahwa Parepare adalah kota pelintasan sehingga perlu ada pembicaraan lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan.
“Jika memang masalah ini nyata, kita akan memberikan tugas ekstra kepada Dinas Kesehatan,” tekannya.
Sementara mahasiswa yang dipimpin oleh Jenderal Lapangan Ibrahim, menyuarakan kekhawatiran mereka terkait ketiga isu tersebut.
Ibrahim mengungkapkan keprihatinan terkait kehadiran investor yang dinilai memiliki catatan buruk, anggaran pakaian dinas anggota DPRD Parepare senilai Rp727 juta, serta peningkatan kasus HIV yang mencapai 128 kasus di Parepare.
“Kami anggap Parepare yang dijuluki Kota Cinta, tidak harus dicemari oleh investor-investor dengan reputasi buruk,” ingat Ibrahim.
Selain itu, dia juga mengkritik anggaran pakaian dinas senilai Rp727 juta untuk 25 anggota DPRD terpilih, yang dianggapnya berlebihan di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang memprihatinkan.
Ibrahim juga menyoroti peningkatan penyebaran HIV yang menurut data Dinas Kesehatan mencapai 128 kasus.
“Ini adalah catatan buruk bagi kita,” tandas Ibrahim. (*)