PAREPARE, koridor.id – Satu lagi gagasan mulia hadir di untuk masyarakat khususnya warga Parepare. Gagasan itu adalah menyiapkan tanah pekuburan beserta perlengkapan jenazahnya.
Ide ini langsung terlaksana saat empat orang warga Parepare yang memiliki kegelisahan yang sama adanya sejumlah warga tidak mampu yang meninggal, pemakamannya terkendala dengan biaya yang memberatkan keluarganya.
Inisiasi ini muncul saat Ustadz Sodiq, ustadz Hisbul, Haji Cakra dan Haji Adi, menikmati kopi pagi di warkop sweetness 588. Setelah berdiskusi keempatnya langsung menyimpulkan menyetujui membuka donasi bagi warga yang ingin ikut berpartisipasi dalam pengadaan lahan dan bahan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kegelisahan kita bersama melihat kondisi tanah pekuburan yang semakin terbatas, setelah kita bincang bincang. Kita sepakat akan mencari dan membeli lahan untuk dijadikan pekuburan, tidak hanya itu, juga akan menyiapkan perlengkapan jenazah,” Ujar ustadz Sodiq.
Sodiq melanjutkan, Senin nanti pihaknya bersama ustadz Hisbul membuka rekening untuk menerima donasi atau sumbangan dari hamba-hamba Allah SWT yang ingin menyumbang dan berpartisipasi. Bagi dermawan yang berminat dapat menghubungi nomor kontak 082238201108 atas nama Farhan, ustadz Hisbul maupun ustadz Sodiq.
“Alhamdulillah, sumbangan sudah ada dari pengusaha beras Haji Cakara senilai Rp10 juta, kemudian Haji Adi sebanyak Rp1 juta. Mohon doa ta dan bantuan ta semua, semoga niat baik ini berjalan lancar dan berkah. Aamiin.” Harap Sodiq alumni Mesir ini.
Semua dana yang masuk dan keluar nantinya akan dilaporkan atau dipublish setiap bulan. Ini sebagai benteng tanggung jawab kepada masyarakat. Kedepannya juga akan mengembangkan hal ini dalam bentuk yayasan. “Sekali lagi, mohon doa ta semua. Sebab ini adalah fardu kifayah, mengurus jenazah itu menjadi kewajiban, apalagi bila yang meninggal itu di kampung kita (Parepare),” Ulasnya.
Sebelumnya, terang Sodiq, pihaknya sudah lama menjalankan program bantuan bagi warga kurang mampu untuk pengadaan perlengkapan jenazah bagi warga kurang mampu. Namun dari itu banyak warga yang masih terkendala tempat dan biaya penguburan. “Ini persoalan insidentil, tidak terduga dan harus ditangani cepat (proses penguburan),” Tutupnya. (ki1)