Rektor IAS Parepare MoU dengan MSU Malaysia

Rektor IAS Dr. H. Bakhtiar Tijjang menandatangani MOU dengan Presiden MSU Malaysia Prof Tan Sri Dato’ Wira Dr Mohd Shukri Ab Yajid.

PAREPARE, koridor.id – Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada (Institut Andi Sapada – IAS) Kota Parepare, Indonesia. Melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Management Science University (MSU), Malaysia. Senin, 17 Oktober 2022, 15.10 waktu Selangor, Malaysia, di MSU Tower, Lantai 20.

Pada kesempatan tersebut, Presiden MSU, Prof Tan Sri Dato’ Wira Dr Mohd Shukri Ab Yajid, menerima langsung rombongan Institut Andi Sapada (IAS), yang dipimpin langsung oleh Rektor, Dr. H. Bakhtiar Tijjang, S.E.,M.M.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat antusias atas kedatangan tamu kami ke sini (MSU). Kedatangannya membawa rahmat bagi kami. Selain ingin belajar dari MSU, kami pun juga tentu inginkan hal yang sama.” Tutur Presiden MSU, Prof. Tan Sri Dato’ Wira Dr. Mohd Shukri Ab Yajid.

Sementara Rektor Institut Andi Sapada (IAS) Kota Parepare, sangat terharu atas sambutan Presiden Management Science University (MSU) Malaysia.
“Tentunya, saya sangat bersyukur atas terselenggaranya perjanjian kerja sama ini. Kami tidak menduga, penerimaan ini sungguh di luar ekspektasi kami. Mereka sangat ramah!” Ucap Rektor Institut Andi Sapada, Dr. Bakhtiar Tijjang, S.E.,M.M.

Adapun isi kesepakatan MoU tersebut memuat beberapa poin penting, seputar kolaborasi antar perguruan tinggi di bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang nanti dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa MSU dengan Institut Andi Sapada.

“Detailnya belum difinalkan, mungkin akan dibicarakan lebih lanjut. Hanya saja dalam waktu dekat ini, akan dijadwalkan seminar dengan pembicara dari dosen MSU dan Institut Andi Sapada.” Terang Wakil Rektor 1 Institut Andi Sapada, Sunardi Purwanda.

Kesepakatan internasional ini sendiri merupakan yang kedua bagi Institut Andi Sapada. Sebelumnya telah ada kesepakatan internasional yang terbangun dengan lembaga jurnal dari Jerman. Namun, untuk kerja sama antar kampus dari luar negeri, ini yang pertama. (K1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *