RS HAH Parepare Terima 100 KKN Unhas

PAREPARE, koridor.id — Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie Parepare memfasilitasi mahasiswa kukiah kerja nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) tematik gelombang 109 Pencegahan Stunting Parepare, menggelar kegiatan Gerakan Anti Stunting (Gasing).

Para mahasiswa yang jumlahnya 100 orang disambut oleh Kabag Ketatausahaan dan Humas Sappa Sao, Kabag SDM Abdul Risal, dan Kabid Keperawatan, Fahriadin yang mewakili Plt Direktur RS dr Hasri Ainun Habibie Kota Parepare, Mahyuddin Rasyid.

Bacaan Lainnya

Koordinator Wilayah KKN Unhas Tematik Gelombang 109 Pencegahan Stunting Parepare, Masita menjelaskan, kegiatan ini namanya Gerakan Anti Stunting (Gasing), kegiatan ini dilaksanakan sehubungan dengan hari Gizi Nasional ke-25.

“Kita temanya upaya pencegahan stunting di Kota Parepare. Kegiatan kita dihadiri seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Parepare. Kegiatannya yaitu senam sehat, lomba ranking satu, juga melakukan sosialisasi terkait pentingnya makanan berprotein hewani, pentingnya minum paket penambah darah bagi remaja putri, serta kegiatan donor darah,” jelasnya.

Memilih RS dr Hasri Ainun Habibie Parepare sebagai tempat pelaksanaan kegiatan, kata Masita, karena pihak manajemen rumah sakit sangat membuka ruang bagi mahasiswa KKN Unhas dalam melaksanakan kegiatannya.

“RS dr Hasri Ainun Habibie Kota Parepare kami ambil sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena dari pihak RS sangat membuka ruang kepada kami mahasiswa KKN Unhas dan mensupport semua kegiatan-kegiatan kami. Kami sangat berterima kasih kepada RS dr Hasri Ainun Habibie atas dukungan dan supportnya kepada mahasiswa KKN Unhas,” ungkapnya.

Sementara, Kabag Ketatausahaan dan Humas RS dr Hasri Ainun Habibie Parepare, Sappa Sao mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan yang digelar KKN Unhas di RS dr Hasri Ainun Habibie Parepare.

“Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam menjalin sinergitas kepada semua pihak, khususnya lembaga pendidikan dalam hal ini Unhas,” ujarnya.

Menurutnya Unhas merupakan lembaga pendidikan yang bergerak di bidang pengembangan SDM, termasuk SDM Kesehatan.

“Inilah sehingga kami sangat respon dengan kegiatan seperti ini,” katanya.

Ia juga menyambut baik kegiatan yang memfokuskan pencegahan stunting tersebut dengan menyasar para remaja putri dari kalangan SMP.

“Kita ambil dari anak-anak sekolah. Stunting ini memang harus selalu kita sosialisasikan. Bagaimana soal pencegahannya, dan bagaimana upaya penanganannya,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *