PAM Tirta Karajae Optimalisasi Sumur Dalam dan Sistem Teknologi Digital

Koridor.id, PAREPARE — Perumda Air Minum (PAM) Tirta Karajae Parepare ternyata sudah mempersiapkan strategi dalam meminimalisir aduan pelanggan hingga permintaan mobil tangki.

Hingga akhir Oktober 2023, jumlah aduan pelanggan dan layanan telepon permintaan mobil tangki terkait gangguan distribusi air serta panggilan permintaan air bersih, tercatat diangka normal.

Hal itu dipaparkan Asisten Manager layanan mobil tangki Perumda Air Minum (PAM) Tirta Karajae, Efendi Rasyid.

“Permintaan air bersih sebatas kendala teknis. Permintaan air bersih dengan mobil tangki hanya karena kendala mati lampu, itupun ada yang belum sempat kita antarkan airnya sudah mengalir kembali,” ujar nya saat ditemui Senin (23/10/2023).

Layanan mobil tangki sebut Efendy Rasyid, justru banyak melayani masyarakat non langganan.

“Yang ada justru masyarakat non langganan, yang biasanya memakai sumur bor yang banyak kami layani,” beber Efendy.

Hal yang sama diungkapkan Asisten Manager bagian Humas PAM Tirta Karajae Andi Fathuddin. Ia menjelaskan, jumlah aduan pelanggan dinomor 08114216500 terkait ketersediaan air, masih normal.

“Kebanyakan pelanggan yang wilayahnya terdampak kendala teknis seperti adanya perbaikan atau pemeliharaan pompa atau pemadaman listrik,” jelas Andi Fat sapaan akrabnya.

Direktur PAM Tirta Karajae Andi Firdaus Djollong Menjelaskan, Support pemerintah kota yang menghadirkan terobosan untuk pemenuhan Air bersih sebagai hak dasar masyarakat.

“Pointnya adalah, optimalisasi sumur dalam yang diinisiasi Wali Kota Taufan Pawe dalam hal pemenuhan air bersih,” jelasnya.

Ia menambahkan, diterapkannya sistem teknologi digital pada pengolahan produksi Salo Karajae diharapkan dapat mengatur jumlah produksi sumur dalam.

“Jadi sistem akan otomatis menghitung jumlah debit air dari sumur untuk pemenuhan jumlah produksi Salo Karajae”, pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *