PAREPARE, KORIDOR.ID – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare nomor urut 3, Tasming Hamid-Hermanto (TSM-MO) menekankan pentingnya keamanan untuk mewujudkan Parepare sebagai kota aman, berkelanjutan dan berdaya guna.
Hal itu dipaparkan Tasming Hamid saat menjawab pertanyaan panelis dari fish bowl pada debat kedua Pilkada Parepare 2024, yang berlangsung di Gedung Islamic Center Parepare, Jumat (8/11/2024) malam.
“Keamanan tentu menjadi penting untuk memastikan masyarakat Parepare memiliki rasa aman. Karena biar bagaimana pun kita tahu bahwa kejadian kriminal tentu kapan pun bisa terjadi,” kata Tasming.
Tasming berkomitmen untuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk intens melakukan patroli.
“Oleh karena itu, jika kami terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota. Maka pemerintah kota berkoordinasi dengan kepolisian atau instansi terkait untuk melakukan patroli rutin untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Parepare,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tasming akan mendorong memasang CCTV di tempat-tempat rawan untuk memonitoring jika terjadi aksi kriminal di salah satu daerah di Parepare.
“Termasuk juga memberikan fasiltias CCTV. Ini penting supaya bisa memonitoring langsung bila ada kejadian di salah daerah.” benernya.
Kemudian mengaktifkan pos kamling. Ini juga memberikan rasa nyaman di setiap RT, RW, kelurahan. Karena akan menjadi penting untuk dilihat dari investor ketika kota aman maka mereka akan tertarik untuk berinvestasi di Parepare.
“Kita bisa wujudkan Parepare sebagai Kota ramah investasi, tentu harus ditopang dengan keamanan berkelanjutan. Nah, dengan mengaktifkan pos kamling dan CCTV menjadi salah satu solusinya,” tegas Tasming.
Tak hanya itu, Hermanto menambahkan akan menambah penerangan jalan terutama di komplek-komplek perumahan agar mampu menurunkan angka kejahatan di Parepare.
“Selain pos kamling yang akan diaktifkan, Insyaallah jika terpilih penerangan jalan pun di komplek-komplek perumahan kami akan terangi hingga tindak kejahatan akan jauh pada masyarakat,” pungkasnya. (*)
