POLMAN,–Anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat,dari Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) Muhammad Dinar hari ini Senin 27 Oktober 2025 menjalani proses pelantikan sebagai anggota DPRD Kabupaten Polewali mandar periode 2024-2029 Di ruang rapat paripurna DPRD Polman.
Muhammad Dinar dilantik melalui pergantian proses Pergantian Antar Waktu ( PAW ) mengantikan almarhumah Hajjah Nurbaeti dari fraksi PDIP.
Rapat pengambilan sumpah janji pergantian antar waktu yang di pimpin langsung ketua DPRD Kabupaten Polewali mandar, Fahri Fadli di hadiri Bupati dan wakil Bupati dan seluruh anggota DPRD polman, serta pejabat Pemkab Polman .
Fahry Fadly melantik Muhammad Dinar sebagai anggota DPRD Polman di ruang rapat paripurna DPRD Polman. Proses pelantikan berjalan khidmat dan di lanjutkan penandatanganan.
Berdasarkan mekanisme PAW, kursi yang ditinggalkan oleh Almarhumah Hajja Nurbaeti diisi oleh calon legislatif dari partai PDIP dari daerah pemilihan (Dapil) V dengan perolehan suara kedua terbanyak di dapil tersebut.
Ketua DPRD Polman, Fahry Fadly mengatakan bahwa Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang sebelumnya ditempati almarhumah akan ditempati Muhammad Dinar. Baik AKD yang bersifat tetap maupun yang sementara.
“Sebagai anggota dewan yang merupakan representasi wakil rakyat, wajib bertindak dan berperilaku mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan yang lain. Sebagai wakil rakyat, kepercayaan konstituen yang kita wakili patut kita jaga dan mempertahankan sesuai dengan tuntutan perundang-undangan yang berlaku, dilandasi dengan moralitas dan hati nurani setiap anggota dewan” Ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Polman, Samsul Mahmud dalam sambutannya berharap agar Muhammad Dinar, dengan pengalaman sebelumnya di dunia birokrasi, tentunya dapat segera beradaptasi dengan semangat dalam menjalankan tugasnya, yaitu tugas pengawasan, legislasi, dan anggaran sesuai dengan tupoksi yang diamanatkan oleh undang-undang.
“Saya juga mengajak pimpinan dan segenap anggota dprd. Mari kita meningkatkan sinergitas dan kolaborasi yang harmonis, untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat polewali mandar lebih baik” Ujarnya.
“Kita masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan daerah, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, penurunan angka kemiskinan, pemerataan pembangunan antar wilayah, penguatan perekonomian daerah hingga peningkatan kualitas lingkungan hidup ungkapnya.(Tamrin)

