BALIKPAPAN, KORIDOR.ID — Menteri Pemuda Olahraga Zainuddin Amali apreasiasi event sandeq race yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang dapat terlaksana meski tanpa anggaran APBD maupun dukungan APBN. Jum’at 9 September.
Hal tersebut disampaikan oleh Menpora saat memberikan sambutan dalam acara penutupan festival sandeq race 2022 yang diselenggarakan di pantai Manggar Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Selain dihadiri oleh Menpora, juga dihadiri oleh Anggota DPR RI, Perwakilan Kepala Daerah serta undangan lainnya.
Zainuddin Amali mengatakan, event sandeq race yang dilaksanakan oleh Pemprov Sulbar patut dijadikan contoh karena kegiatannya dapat berjalan sukses meski tanpa anggaran APBD dan APBN.
“Sandeq ini masuk dalam kelompok sport tourism dan kami sangat berterimakasih kepada para Passandeq yang telah menggairahkan sport tourism,” ujar Menpora Zainuddin Amali Jum’at 9 September.
Lanjutnya, Pembiayaan oleh sponsor adalah contoh bahwa tidak ada halangan untuk kita melaksanakan kegiatan yang terbentur karena tidak ada anggaran, Kita tantang bisa sukses ditempat lain.
Gubernur Sulbar Akmal Malik mengungkapkan, festival sandeq race ini murni hanya menggunakan sumbangan dari berbagai pihak. Mulai dari Rp. 100 ribu sampai Rp.1 milyar dan juga ada yang menyumbang dalam bentuk makanan, ini semua adalah bentuk dukungan dari masyarakat yang mencintai sandeq.
“Sandeq ada sejak dulu yang dimulai 1995 digagas oleh Hors dan kawan-kawan, kegiatan ini hanya ada di Sulbar dan ini adalah mahakarya maritim Indonesia,” tandas Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik.
Kami terima kasih pada Bupati Polman yang tidak tidur dari pagi hingga malam meluangkan waktunya demikian juga Bupati lainnya. Kolaborasi dengan semua pihak.tambahnya.
Ini bermula saat saya jalan-jalan bersama Bupati Polman dan Majene. Sulbar walaupun kecil kami memiliki nyali yang besar untuk bertumbuh bersama-sama seperti sandeq yang berani mengarungi laut melintasi selat Makassar dengan hanya menggunakan layar.
Ditempat yang sama, Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud melalui event sandeq race ini kecintaan pemuda terhadap laut dapat bertumbuh kembali seperti masa nenek moyang kita diabad 17 dimana kerajaan Nusantara sangat cinta akan laut kita namun setelah datangnya Portugis semangat itu mulai pudar.(bdt)