Koridor.idKoridor.idKoridor.id
  • HOME
  • BERITA UTAMA
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • LIFESTYLE
Cari
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • Tag Berita
  • Berita Otomotif
  • Lainnya
Reading: Rapat Evaluasi Nasional, Taruna Ikrar Canangkan BPOM Raih Reputasi Global 2025
Font ResizerAa
Koridor.idKoridor.id
Font ResizerAa
Cari
  • HOME
  • BERITA UTAMA
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • LIFESTYLE
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kontak kami
@2020 Koridor.id All Right Reserved

Rapat Evaluasi Nasional, Taruna Ikrar Canangkan BPOM Raih Reputasi Global 2025

Diterbitkan 3 Desember 2024
Bagikan

SURABAYA, KORIDOR.ID – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menargetkan masuk dalam daftar WHO Listed Authority (WLA) pada 2024.

“WLA adalah sebuah pengakuan bergengsi di dunia internasional bagi lembaga pengawas obat dan makanan,” ujar Kepala BPOM, Taruna Ikrar saat membuka rapat evaluasi nasional 2024 di Surabaya (3 /12/24).

Taruna menegaskan bahwa upaya ini merupakan prioritas utama untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Menurut Ketua Harian Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS), saat ini BPOM berada di level 3 dari 4 level otoritas pengawas menurut standar WHO.

“Kita menargetkan agar pada tahun 2025, BPOM bisa masuk ke dalam WHO Listed Authority, yang saat ini hanya terdiri dari 30 negara dari total 194 negara anggota WHO,” ungkap ya.

Upaya ini bukan sekadar untuk meningkatkan reputasi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi industri farmasi Indonesia.

Lanjut Taruna, jika Indonesia masuk ke dalam daftar WHO tersebut, produk-produk obat yang diproduksi di Indonesia tidak perlu lagi melalui proses inspeksi yang berulang ketika akan diekspor ke negara-negara anggota WHO Listed Authority.

“Ini akan mempercepat ekspor ke pasar internasional,” kata Taruna Ikrar.

Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sedang menargetkan untuk masuk dalam daftar WHO Listed Authority (WLA), sebuah pengakuan bergengsi di dunia internasional bagi lembaga pengawas obat dan makanan.

BPOM juga berperan dalam mengedukasi masyarakat untuk membatasi konsumsi gula, garam, lemak (GGL) melalui pelabelan pada produk pangan olahan.

Badan ini juga ketat dalam penggunaan kosmetik beretiket biru hanya untuk kepentingan medis, konsumsi obat tradisional tanpa Bahan Kimia Obat (BKO), serta terapi antimikroba yang rasional sesuai resep dokter.

“Penguatan juga dilakukan pada pengujian obat dan makanan,” pungkas Taruna. (*)

Bagikan artikel ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print

Follow Kami

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Berita Terbaru

Sat Samapta Polres Polman Laksanakan Patroli Malam, Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif di Sejumlah Titik Strategis
BERITA 12 Mei 2025
Polsek Wonomulyo Polres Polman Laksanakan Patroli Malam Cegah Gangguan Kamtibmas di Wilayahnya
BERITA 12 Mei 2025
SD Hafidz Alqurba Kembali Mencetak Siswa Penghafal Quran 30 Juz
BERITA 11 Mei 2025
Bhabinkamtibmas Subsektor Anreapi  Hadiri Musdes Restrukturisasi Pengurus BUMDes Harapan Baru Desa Duampanua
BERITA 9 Mei 2025

Anda mungkin menyukai

BERITA

Kasubsektor Mapilli Polres Polman Hadiri Miniloka Karya Lintas Sektoral Puskesmas Mapilli Tahun 2025

9 Mei 2025
BERITA

Aksi Heroik, Polisi Gendong CJH Lansia Mengikuti Pelepasan Pemberangkatan Kloter 11 Polman 

8 Mei 2025
BERITA

Kapolres Polman Pimpin Pengamanan Pemeriksaan Setempat Perkara atas Objek Tanah

8 Mei 2025

Wali Kota Parepare Hadiri Gala Dinner Munas VII APEKSI di Surabaya

8 Mei 2025
Follow US
@2020 Koridor.id All Right Reserved
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kontak kami
Welcome Back!

Sign in to your account