Pengecekan Arus Mudik Nataru di Pelabuhan Nusantara Parepare

Sejumlah instansi terkait turun ke pelabuhan Nusantara Parepare melakukan pemantauan terkait peningkatan penumpang jelang Natal dan tahun baru 2023.

PAREPARE, koridor.id – Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono bersama Dandim 1405/Parepare melakukan pengecekan dan pemantauan arus mudik jelang Natal 2022 dan tahun baru 2023, di Pelabuhan Nusantara Parepare.

Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono mengatakan, untuk mengatasi melonjaknya aktivitas di Pelabuhan Nusantara Parepare jelang natal dan tahun baru, Polres Parepare, melakukan kordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini KSOP dan PT Pelindo Parepare.

Bacaan Lainnya

“Untuk pengamanan natal dan tahun baru di pelabuhan Parepare sendiri kami sudah melakukan peninjauan dimana setiap tahunnya kita sudah menyediakan posko terpadu yang akan memantau daripada pergerakan orang orang yang akan melaksanakan mudik natal dan tahun baru 2023,” ujarnya.

Lebih lanjut Kapolres Parepare di samping itu pihaknya juga mengimbau kepada para calon penumpang, mengingat dalam perjalanan kapal itu memakan waktu yang cukup panjang lebih kurang paling sedikit pola waktu yang harus di lakukan sekitar 8 jam.

“Kami mengimbau kepada calon penumpang agar melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan jauh, karna mengingat fasilitas kesehatan di atas kapal itu cukup terbatas, ” ujarnya.

Sementara itu Kepala Kantor KSOP Kelas 3 Parepare Saiful Horry, mengatakan kondisi penumpang dua hari terakhir ini terjadi kelonjakan yang sangat signifikan di prediksi sampai esok hari dan kalau berdasarkan data perjalanan yang sudah berjalan, arus balik itu akan terjadi diatas tanggal 3 Januari, jika ada jadwal kapal pada tanggal 4 Januari 2023 ada 4 kapal mungkin itu titik arus balik pelabuhan Parepare.

“Hari ini yang turun ada 3.668 penumpang jadi sudah minus 7 kurang lebih 12000 ribu sekian,” Ujarnya.

Terkait dengan pemberangkatan kapal atau pengalihan rute lebih awal kata Saiful, itu biasanya kebutuhan di pelabuhan seberang, sehingga dilakukan pemberangkatan pengalihan rute.

“Ini kita juga tidak ada backup dari kapal negara pada akhirnya kapal kapal yang ada, kita dorong untuk mengambil penumpang yang belum terangkut baik dari Samarinda maupun di Balikpapan”, pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *