RBCD Bina 50 Anak Jalanan dan Putus Sekolah di Parepare

Kegiatan belajar di Rumah Belajar Cinta Damai (RBCD) kota Parepare.

PAREPARE, koridor.id — Rumah Belajar Cinta Damai (RBCD), merupakan komunitas sosial dan pendidikan yang didirikan atas kepedulian terhadap isu pendidikan dan kondisi sosial kemasyarakatan di kota Parepare dan provinsi Sulawesi Selatan.

RBCD sendiri beralamat di jalan Jend Sudirman Kota Parepare, merupakan sebuah wadah untuk anak jalanan dan anak putus sekolah untuk belajar dan berkarya, sedikitnya 50 anak tercatat dalam naungan RBCD.

Bacaan Lainnya

RBCD didirikan tanggal 1 Oktober 2017 oleh Asniar Khumas, yang merupakan Doktor Ilmu Psikologi, RBCD Didirikan atas upaya sadar untuk membuka ruang kepadagenerasi muda, agar lebih menyibukkan diri dengan kegiatan positif, sebagai jawaban atas rilis Badan Narkotika Nasional yang mencatat kota bandar madani ini sebagai daerah zona merah darurat narkoba.

Asniar Khumas mengatakan, Visi RBCD adalah Menjadi ruang belajar, berkreasi, bersosialisasi dan beribadah bagi generasi muda. “Jadi kita sibukkan mereka dengan kegiatan positif,” katanya.

Lanjut Asniar, RBCD juga melakukan kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Cinta Damai pada generasi mudah dan melakukan kegiatan yang bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat atau khususnya generasi muda.

“Kami menjalin kerjasama dengan Organisasi Intra Sekolah, Unit Kegiatan Mahasiswa dan Berbagai Komunitas atau Lembaga dalam rangka penyebaran pengetahuan/Informasi dan Keterampilan Generasi Muda,”katanya.

Asniar menambahkan, pihaknya juga melakukan sosialisasi mengenai kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kerjasama mitra atau sponsor untuk memfasilitasi kegiatan atau program yang bermanfaat bagi generasi muda,” katanya.

Di RBCD sendiri, kata Asniar, terdapat puluhan relawan yang rutin pelajaran terhadap anak jalanan setiap hari Sabtu dan Minggu. “Kami juga rutin menerima kunjungan dari organisasi dan lembaga,”katanya.

Untuk fasilitas sendiri, Lanjut Asniar, terdapat sebuah perpustakaan untuk menambah wawasan dan ilmu dari para anak yang belajar. “Mereka kami mobilisasi setiap pertemuan, jadi mereka kami antar jemput,”katanya.

Selain metode pembelajaran modern, anak jalanan juga diberi pembelajaran penguatan agama, seperti kegiatan pesantren kilat, atau mengajarkan adab sesuai syariat islam.

“Untuk pengemban wawasan dan keterampilan, RBCD memiliki unit wirausaha. RBCD memiliki Gazebo yang didirikan sebagai tempat utama pada setiap kegiatan yang diadakan di RBCD. Gazebo RBCD menjadi fasilitas yang bisa diakses gratis oleh masyarakat umum dalam berkegiatan. Kegiatan yang rutin
dilaksanakan di Gazebo antara lain pengajian tiap malam jumat, workshop,
seminar dan dialog, saat ini sementara berjalan pembinaan dan pendampingan
anak putus sekolah dikota Parepare,”katanya. (And)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *