Pemkot Parepare Fogging di Daerah Berdampak Banjir, Dua Warga Positif DBD

PAREPARE, koridor.id – Pasca banjir melanda Kota Parepare warga kembali mewaspadai dampak penyakit lainnya, saat ini dua warga dinyatakan positif Demam Berdarah Dengue (DBD). Keduanya berasal dari tempat yang dilanda banjir, di wilayah Tegal.

Guna mengantisipasi penularan DBD tersebut, pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memasifkan pengasapan atau fogging guna menjaga warga dari penularan DBD. Fogging dilakukan di daerah terdampak banjir, seperti di wilayah Lontangnge, Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, BTN Savaras, Tegal, dan lain-lain, Rabu (15/2/2023).

Bacaan Lainnya

Langkah tersebut diambil oleh Dinas Kesehatan Parepare lantaran menindaklanjuti laporan masyarakat jika terdapat dua orang warga di wilayah tersebut dideteksi Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini tengah menjalani perawatan di RS dr Hasri Ainun Habibie.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan dan P2P Dinkes Parepare, Edy Kusuma Suhardi, menjelaskan bahwa kegiatan fogging itu dalam rangka memutus mata rantai virus demam berdarah.

“Adanya banjir yang pernah terjadi beberapa waktu lalu di lokasi ini (Lontangnge, Bacukiki), tentu banyak wadah-wadah yang berserakan, dan itu bisa menampung air menjadi potensi tempat perindukan DBD, olehnya itu kami gerak cepat melakukan fogging terlebih kami mendapat informasi jika dua warga terkena DBD berdasarkan hasil LAB,” jelasnya.

Tidak hanya di Lontangnge, Kecamatan Bacukiki, lanjut Edy, kegiatan fogging juga dilakukan di beberapa lokasi yang dampak banjir seperti di wilayah Ellekalukue dan Tegal dua.

“Besok kami lanjut fogging lagi, diupayakan akan menyasar lokasi-lokasi yang pernah terdampak banjir,” terangnya.

Edy menambahkan, kegiatan fogging paca banjir melanda Kota Parepare pekan lalu, merupakan bukti kepedulian Pemerintah Kota Parepare dalam hal ini Dinas Kesehatan gerak cepat memutus mata rantai penularan virus DBD.

“Kami juga tetap imbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan pola hidup sehat cegah DBD dengan 3M yaitu, pertama menguras tempat-tempat penampungan air, kedua menutup rapat semua tempat penampungan air, dan ketiga memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis atau daur ulang,” imbaunya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *