Ketua GPMB Enrekang Beri Motivasi Membaca ke Guru dan Murid

ENREKANG, koridor.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustaka) bekerjasama dengan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Enrekang mengadakan acara Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca di Aula Perpustakaan Daerah Enrekang, Rabu (17/5/2023).

Hadir dalam acara tersebut adalah Sekertaris Dispustaka, Amrullah, S.Si., Pustakawan Ahli Utama Dispustaka Enrekang, H. Haidar, MM., dan Ketua DPD GPMB Kabupaten Enrekang, Dr. Ilham Kadir, MA.

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian untuk memperingati Hari Jadi Perpusnas Ke-43, dan sekaligus sebagai Hari Buku Nasional. Para peserta merupakan perwakilan dari siswa SMP 2 Enrekang, SMP 1 Enrekang, dan SMAN 2 Enrekang yang didampingi oleh para guru dari masing-masing sekolah.

Ketua GPMB Enrekang, Ilham Kadir memberikan motivasi kepada para siswa dan guru untuk membangun budaya membaca sejak dini.

“Membaca itu membutuhkan pembiasaan sejak usia dini, jika di rumah anak-anak terbiasa dengan budaya baca karena orang tuanya memahami pentingnya membaca, maka anak tersebut akan tumbuh dan terbiasa untuk sering membaca,” paparnya.

Pimpinan BAZNAS Enrekang itu melanjutkan bahwa jika orang tua hanya gemar menonton yutube, sinetron, telenovela, maka anaknya juga demikian, akan mengikuti kebiasaan orang tuanya.

“Tapi kalau terbiasa dengan suasana membaca dan berdiskusi, maka anak pun akan ikut rajin dan rutin membaca. Jadi semuanya berawal dari rumah,” imbuh penulis ratusan artikel ini.

Selain orang tua, lanjut Ilham Kadir, guru juga jadi faktor penentu akan kebiasaan murid membaca. Jika guru malas mendorong dan menggerakkan murid membaca, maka akan susah terbangun budaya baca pada anak-anak sekolah.

“Apalagi kalau gurunya juga malas membaca, malas ke perpustakaan, dan tidak paham buku mana yang baik dibaca, tentu akan lebih sulit meningkatkan literasi baca pada anak didik”, terang penulis novel “Negeriku di Atas Awan” ini.

Karena itu, Ilham Kadir mengajak agar para orang tua dan guru untuk menjadi contoh dalam membangun budaya baca untuk para murid sebagai generasi masa depan.

“Sebab budaya baca yang tumbuh saat ini, akan melahirkan generasi dengan tingkat literasi tinggi pada masa mendatang”, tutupnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *